Perbaikan Ekologi Sungai Kuning Akan Memastikan Terjaminnya Sumber Makanan 200 Juta Orang Tiongkok
Deputi Direktur Departemen Kerja Sama Internasional, Sains dan Teknologi Komisi Konservasi Sungai Kuning Tiongkok, Sun Yangbo, menyampaikan paparannya di sesi panel tingkat tinggi World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis (23/5/2024).
Badung - Perbaikan kualitas ekologis di Sungai Kuning, sungai kedua terpanjang di Tiongkok, memastikan terjaminnya sumber air dan makanan bagi setidaknya 200 juta rakyat Tiongkok di daerah aliran sungainya, demikian menurut Komisi Konservasi Sungai Kuning Tiongkok.
Deputi Direktur Departemen Kerja Sama Internasional, Sains dan Teknologi komisi, Sun Yangbo, menjelaskan bahwa perbaikan tersebut mendesak karena sungai itu menjadi sumber air untuk 15 persen pertanian nasional yang menjadi sumber makanan bagi sekurangnya 12 persen populasi Tiongkok.
"Program restorasi sistem ekologi, selain penting untuk menangani sedimen dan persoalan banjir di Sungai Kuning, juga penting dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta keamanan pangan," demikian menurut Sun dalam pemaparannya di sesi panel tingkat tinggi World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Dengan panjang 5.464 kilometer, Sungai Kuning melintasi sembilan provinsi di bagian tengah Tiongkok dan merupakan titik lahirnya peradaban Tiongkok di masa lalu.
Sun menjelaskan, tingkat pemanfaatan sumber daya air dari sungai tersebut telah mencapai tingkat 80 persen, jauh lebih tinggi dibanding ambang batas standar pemanfaatan ekologis yang aman sebesar 40 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya