
Pemerintah Mulai Benahi Infrastruktur Bekasi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat meninjau tanggap darurat banjir Bekasi.
Foto: ANTARA/HO-Kemenko PMKBEKASI – Infrastruktur Kota Bekasi banyak luluh lantak akibat banjir bandang. Untuk yang dapat diperbaiki, sudah mulai dibenahi seperti jembatan putus dan sekolah rusak.
“Semua ini harus segera dipulihkan,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, di Jakarta, Kamis.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan untuk kebutuhan darurat. Langkah-langkah rehabilitasi wilayah yang hancur mulai dijalankan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.
- Baca Juga: Persiapan Mudik, Perbaiki 300 Infrastruktur
- Baca Juga: Deflasi Jakarta Berdampak Penting secara Nasional
“Kami juga sudah mulai masuk ke tahap rehabilitasi, terutama memperbaiki jembatan,” tegas Pratikno.
Pratikno menegaskan upaya pemulihan dilakukan secara menyeluruh mulai dari penyaluran bantuan, perbaikan infrastruktur, hingga langkah mitigasi untuk mencegah bencana serupa terulang.
Sebagai bentuk dukungan penanganan bencana, pemerintah menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) senilai 1,4 miliar.
Bantuan tersebut mencakup paket sembako, makanan siap saji, air mineral, telur, minyak goreng, hygiene kit, dan selimut. Kemudian, matras, kasur lipat, terpal, perahu karet, serta perahu polietiline.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana operasional sebesar 200 juta untuk mendukung upaya tanggap darurat di lapangan. Pengungsi dan warga yang tetap di rumah masih memerlukan bantuan.
Di sisi lain, pemerintah juga telah melanjutkan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan. Langkah modifikasi cuaca ini telah mencegah intensitas hujan semakin tinggi dan memperparah kondisi banjir Bekasi serta wilayah sekitarnya.
Selain fokus penanganan bencana, lanjutnya, pemerintah juga telah menyusun strategi mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Menko mengungkapkan koordinasi dengan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan sudah dilakukan sejak awal guna merancang infrastruktur yang lebih tahan bencana.
“Momentum ini menjadi pelajaran penting untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan lebih terintegrasi,” jelas Pratikno. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 3 Bukan Penentu Kelulusan, Mendikdasmen: TKA Pengganti UN Tidak Wajib
- 4 Tiongkok Mengeklaim Telah Menemukan Sumber Energi “Tak Terbatas”
- 5 DPR dan Jampidsus Kejagung Gelar Rapat Bahas Korupsi Pertamina