Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pelestarian Benda Bersejarah, AS Kembalikan Peninggalan Dinasti Tang Senilai Rp51 Miliar pada Tiongkok

Foto : ANTARA/Xinhua/Fang Zhe

Arsip - Sejumlah benda peninggalan maritim dalam pameran di Museum Maritim Tiongkok di Shanghai, Tiongkok timur, Senin (28/12/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

Semoga kerja sama yang harmonis ini bisa terus dipertahankan, AS kembalikan peninggalan Dinasti Tang senilai 51 miliar rupiah pada Tiongkok.

Beijing - Pelestarian benda bersejarah. Pemerintah Amerika Serikat mengembalikan dua relik kuno peninggalan Dinasti Wei Utara dan Dinasti Tang (386-907 Masehi) yang nilai jualnya diperkirakan mencapai 3,5 juta dolar AS atau sekitar Rp51,7 miliar kepada pemerintah Tiongkok.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) di Beijing, Jumat, menyebutkan bahwa pengembalian peninggalan kuno berupa batu pahatan yang digunakan sebagai alas makam dilakukan dalam sebuah acara di New York, AS, pada Selasa (9/5).

Upacara penyerahan benda bersejarah tersebut diotorisasi oleh Badan Warisan Budaya Nasional Tiongkok (NCHA), Konsulat Jenderal Tiongkok di New York, dan Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan.

Pihak AS menyerahkan dua benda kuno yang dibawa secara ilegal dan kemudian berhasil disita itu, kembali kepada pihak Tiongkok.

"Ini merupakan pengembalian yang kelima kalinya benda peninggalan budaya ke Tiongkok dari lembaga pemerintah AS melalui kerja sama di bidang warisan budaya dalam beberapa tahun terakhir," kata juru bicara MFA Wang Wenbin.

Menurut dia, pemerintah Tiongkok berkomitmen memperluas kerja sama antar-pemerintah dalam memerangi dan mencegah penyelundupan benda peninggalan budaya.

"Kami siap bekerja sama dengan AS dan negara lain dalam meningkatkan upaya pelestarian warisan budaya dunia," kata Wang.

Kedua batu pahat tersebut merupakan bagian dari platform penguburan batu yang menopang peti mati di dalam pekuburan.

Secara kolektif kedua batu tersebut bernilai hampir 3,5 juta dolar AS sesuai dengan nilai sejarah, keilmiahan, dan keseniannya yang tinggi, tulis media lokal Tiongkok.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top