Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Novelis Terkenal Han Kang Tolak Konferensi Pers Soal Nobel Sastra karena Ada Perang

Foto : ANTARA/Yonhap

Penjualan buku-buku novelis Han Kang melonjak tajam di toko buku daring Korea Selatan setelah ia memenangkan Hadiah Nobel Sastra, dengan lebih dari 130.000 eksemplar terjual dalam waktu kurang dari sehari di dua platform besar. Kyobo Book Centre dan Yes24 melaporkan pada Jumat (11/10/2024) bahwa mereka masing-masing telah menjual lebih dari 60.000 dan 70.000 eksemplar karya Han.

A   A   A   Pengaturan Font

Ankara - Han Kang, penulis Korea Selatan yang memenangi Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers untuk merayakan pencapaian tersebut, mengingat tragedi global yang sedang berlangsung akibat perang Ukraina-Rusia dan konflik Israel-Palestina.

Ayah Han, Han Seung-won (85), yang merupakan seorang novelis terkenal, menyampaikan pesannya selama konferensi pers di Sekolah Sastra Han Seung-won di Jangheung, provinsi Jeolla Selatan pada Jumat (11/10).

"(Han) mengatakan kepada saya, 'Dengan perang yang semakin intensif dan orang-orang mati setiap hari, bagaimana kita bisa mengadakan perayaan atau konferensi pers?' Dia mengatakan dia tidak akan mengadakan konferensi pers," katanya seperti dikutip Korea Times.

"Perspektifnya telah bergeser dari menjadi seorang penulis yang tinggal di Korea menjadi kesadaran (penulis) global. Namun, saya tidak dapat menghilangkan perasaan menjadi ayah dari seorang pemenang hadiah yang tinggal di Korea, jadi saya akhirnya mengatur konferensi pers ini," ujar Han Seung-won.

Han Kang juga melarang ayahnya mengadakan resepsi perayaan di sekolah sastra itu.

"Saya berencana mengadakan pesta di sini untuk penduduk setempat, tetapi putri saya melarang saya. Dia berkata, 'Tolong jangan merayakan saat menyaksikan peristiwa tragis ini'," kata dia, merujuk pada dua perang tersebut.

Han Kang diakui atas prosa puitisnya yang secara intens menggambarkan trauma historis dan mengungkap kerapuhan kehidupan manusia, kata Komite Nobel untuk Sastra dalam pengumumannya pada Kamis (10/10).

Penulis tersebut lahir pada 1970 di Korea Selatan, tempat dia tinggal saat ini.

Han Kang memulai karirnya pada 1993 dan menerbitkan terobosan internasional pertamanya dengan novelThe Vegetarian.

Novel yang pertama kali diterbitkan pada 2007 itu menggambarkan konsekuensi kekerasan yang terjadi ketika tokoh protagonisnya, Yeong-hye, menolak untuk tunduk pada norma-norma asupan makanan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top