Negara Asia Timur dan Pasifik Diminta Mereformasi Infrastruktur dan Pendidikan
World Bank
JAKARTA - Bank Dunia merekomendasikan negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik untuk mereformasi infrastruktur dan sistem pendidikan guna merevitalisasi perekonomian di tengah gejolak ekonomi global.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, saat peluncuran laporan "East Asia and Pacific Economic Update Launch" yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (4/4), mengatakan negara berkembang yang dimaksud di Asia Timur dan Pasifik, di antaranya Indonesia, Kamboja, Tiongkok, Republik Demokratik Rakyat Laos (PDR), Malaysia, Mongolia, Myanmar, Papua Nugini, Filipina, Thailand, Timor-Leste, Vietnam, dan negara-negara Kepulauan Pasifik.
"Kebijakan yang berani untuk melepaskan persaingan, meningkatkan infrastruktur, dan mereformasi pendidikan dapat merevitalisasi perekonomian kawasan," kata Mattoo.
Dalam laporannya, Bank Dunia menemukan pendapatan per kapita di kawasan Asia Timur dan Pasifik menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.
Pertumbuhan di negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik, kecuali Tiongkok, diproyeksikan meningkat menjadi 4,6 persen tahun ini dari 4,4 persen pada tahun 2023.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya