Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan Bank Dunia

Negara Asia Timur dan Pasifik Diminta Mereformasi Infrastruktur dan Pendidikan

Foto : ISTIMEWA

World Bank

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, prospek tersebut masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan, seperti perlambatan ekonomi global yang lebih rendah dari perkiraan, kenaikan suku bunga jangka panjang di negara-negara besar, meningkatnya ketidakpastian kebijakan ekonomi di seluruh dunia, dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik lebih didorong oleh investasi dibandingkan pertumbuhan produktivitas. Bank Dunia merekomendasikan negara-negara di kawasan itu untuk fokus pada upaya yang dapat mendorong peningkatan produktivitas.

Menteri Keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri, seperti dikutip dari Antara, mengatakan salah satu tantangan yang membuat pertumbuhan Indonesia relatif bertahan di level 5 persen adalah tingkat produktivitas terbilang masih rendah.

Dia berpendapat salah satu kebijakan yang perlu diambil pemerintah Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6-7 persen adalah mendorong produktivitas melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, dan penguatan tata kelola pemerintahan yang baik.

Kementerian Keuangan sendiri dalam mewujudkan komitmen membangun fondasi kualitas sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan reformasi lainnya menganggarkan dana pendidikan sebesar 660,8 triliun rupiah dan anggaran kesehatan sebesar 187,5 triliun rupiah pada APBN 2024, sedangkan anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar 422,7 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top