Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 30 Des 2024, 00:00 WIB

Meskipun Kontribusinya Masih Kecil, EBT Diarahkan Dukung Swasembada Energi

Swasembada Energi Juga Diarahkan ke EBT

Foto: antara

JAKARTA - ??Pemerintah menegaskan program swasembada energi tak hanya fokus pada migas, melainkan juga mengarah pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), yang ramah lingkungan.

"Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak hanya mandiri dalam migas, tetapi juga di sektor energi terbarukan," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/12).

Pemerintah terus mengupayakan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan swasembada energi, sebagaimana dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita pembangunan nasional. Untuk itu, pemerintah terus mendorong pengembangan potensi energi terbarukan, dengan menargetkan peningkatan kapasitas energi terbarukan yang lebih besar dalam beberapa tahun mendatang.

Langkah tersebut juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung transisi energi global menuju sumber energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Menurut Bahlil, salah satu upayanya adalah melalui mandatori biodiesel. Pada 1 Januari 2025, pemerintah akan mendorong mandatori biodiesel 40 persen atau B40. Kemudian, meningkat menjadi B50 untuk mengurangi impor minyak solar.

"Pada 1 Januari ini kita mulai untuk mandatori B40. Selanjutnya, kita akan dorong B50. Kalau B50, maka kita tidak akan lagi impor solar. Arahan Presiden Prabowo, begitu lifting kita belum mencapai untuk memenuhi konsumsi dalam negeri, maka mau tidak mau, kita harus dorong ke B100, baik solar maupun bensin," imbuh Bahlil.

Pada 2023, pemanfaatan biodiesel di pasar domestik tercatat mencapai 12,2 juta kiloliter dan ditargetkan meningkat menjadi 12,5 juta kiloliter pada 2025. Program mandatori biodiesel juga menghemat devisa hingga 7,9 miliar dolar AS atau setara 120,54 triliun rupiah pada 2023.

Selain itu, pengolahan minyak kelapa sawit mentah (CPO) menjadi biodiesel menghasilkan nilai tambah sebesar 15,82 triliun rupiah.

Menteri Bahlil juga menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan memiliki tingkat keandalan tertinggi.

Peran Geothermal

Kementerian ESDM memperkirakan pada akhir 2024, proporsi EBT dalam bauran energi nasional akan mencapai 14,1 persen, dengan panas bumi sebagai andalan utama. Saat ini, pemanfaatan EBT dalam bauran energi nasional mencapai sebesar 13,9 persen.

Kontribusi listrik yang dihasilkan dari panas bumi tercatat mencapai lima persen dari total bauran energi nasional atau sekitar 40 persen dari bauran EBT. Energi panas bumi juga memainkan peran penting dalam mendukung upaya dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan Indonesia.

Sejak 2014, kapasitas terpasang PLTP telah meningkat sebesar 1,2 GW, sehingga total kapasitas terpasang panas bumi Indonesia kini mencapai 2,6 GW. Hal itu setara dengan 11 persen dari total potensi panas bumi Indonesia dan menjadikan RI sebagai produsen listrik panas bumi terbesar kedua di dunia.

Bahlil juga mengatakan peningkatan lifting migas, pengoptimalan blok migas, serta pengembangan energi terbarukan diharapkan dapat membawa Indonesia menuju kemandirian energi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Pemerintah juga terus mengupayakan percepatan penggunaan kendaraan listrik dan peningkatan efisiensi energi.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.