Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengagetkan, Dokter: Perkawinan dan Kehamilan Usia Anak Berisiko Komplikasi Medis

Foto : ANTARA/ HO-Kemen PPPA

Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Ginekologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Widyorini Lestari Hanafy SpOG, Subsp. Onk.

A   A   A   Pengaturan Font

Dokter sebut perkawinan dan kehamilan usia anak berisiko komplikasi medis.

Jakarta - Mengagetkan, Kepala Bagian Staf Medik Fungsional Ginekologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmaisdr Widyorini Lestari Hanafy SpOG mengatakan bahwa perkawinan dan kehamilan pada usia anak memiliki risiko komplikasi medis terhadap ibu maupun anak yang dilahirkan.

"Anatomi tubuh anak perempuan belum siap menjalani proses mengandung dan melahirkan sehingga berisiko mengalami komplikasi medis baik pada ibu maupunanak," kata Widyorini Lestari Hanafy dalam acara mediatalkbertajuk "Menikah Usia Anak Membahayakan Fungsi Reproduksi Tubuh", di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan United Nations Population Fund (UNFPA) mencatat Obstetric Fistula sebagai kasus komplikasi medis persalinan usia anak sering terjadi.

Obstetric Fistula merupakan kerusakan pada organ intim perempuan yang menyebabkan kebocoranurineatau feses ke dalam vagina.

"Perempuan yang berusia kurang dari 20 tahun rentan mengalami Obstetric Fistula dan dapat terjadi akibat hubungan seksual pada usia anak," kata Widyorini.

Dia menambahkan bahwa perkawinan anak yang sering terjadi karena KTD (kehamilan tidak diinginkan) diakibatkan minimnya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan risiko yang dihadapi.

"Pencegahan KTD dapat dimulai dari edukasi kesehatan reproduksi, baik kontrasepsi dan ancaman penyakit menular seksual hingga kanker serviks, edukasi gizi, peran orang tua, serta pendidikan formal," katanya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top