
LRT Jabodebek, Ditargetkan Beroperasi Akhir Agustus
Presiden RI Joko Widodo kembali mencoba moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) pada Kamis (10/8).
Foto: Istimewa.JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo kembali mencoba moda transportasi massal Lintas Rel Terpadu Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) pada Kamis (10/8). Dirinya berharap 26 Agustus ini LRT dapat dioperasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
"Uji coba kali ini kembali dilakukan dalam rangka penyesuaian sistem sebelumnya. Jadi ingin melihat lagi, mencoba lagi LRT kita. Kemarin kan ada perlu penyesuaian di sistem, saya lihat sekarang ini tadi saya cek di beberapa stasiun sudah pas. Nanti cek sekali lagi, bagus, akhir bulan Insya Allah sudah dioperasikan," ujar Presiden di Jakarta, Kamis (10/8).
Dia pun kembali menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian moda transportasi massal, termasuk LRT.
Lebih lanjut Kepala Negara berharap kehadiran angkutan massal LRT Jabodebek ini dapat memindahkan mobilitas masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan massal, sehingga dapat mengurangi kemacetan di Jakarta dan kota penyangga lainnya. Karena kerugian negara akibat kemacetan hampir Rp100 triliun per tahun.
"Dan yang paling penting diutamakan keamanan dan keselamatan. Kemungkinan Insya Allah 26 Agustus (dioperasikan)," ucap Presiden.
Presiden menambahkan, pemerintah berkewajiban memberikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) untuk pelayanan angkutan massal seperti KRL, Kereta Jarak Jauh, Kereta Bandara, Bus Rapid Transit (BRT), Lintas Rel Terpadu (LRT) dan angkutan massal lainnya, yang diharapkan dapat semakin menarik minat masyarakat untuk beralih ke angkutan massal.
Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan aspek keselamatan menjadi perhatian sebelum LRT Jabodebek beroperasi secara komersial. Ia mengungkapkan, pengujian telah dilakukan setiap harinya oleh tim Kemenhub melalui DJKA bersama dengan KAI, dan semua pihak terkait.
"Saat ini sedang dilakukan pemutakhiran software persinyalan terbaru yang dapat meningkatkan kenyamanan di dalam kereta. Juga penyempurnaan software sarana atau TCU (Traction Control Unit) yang dapat meningkatkan keselarasan dengan prasarana. Target terdekat kami, proses uji coba operasional dapat segera dilaksanakan kembali untuk mendapatkan masukan kembali dari masyarakat," katanya.
Budi juga menambahkan, saat ini yang tengah disempurnakan adalah lebih terkait aspek kenyamanan yaitu akselerasi dan pengereman. Diharapkan ketika sudah dioperasikan nanti akan semakin memberikan kenyamanan bagi pengguna LRT Jabodebek.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu