Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lakukan Olah TKP, Polisi Investigasi Penemuan Mayat di Gudang Perkebunan Puncak Bogor

Foto : ANTARA/HO-Humas Polres Bogor

Penemuan mayat di gudang perkebunan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabupaten Bogor - Kepolisian Sektor Cisarua Polres Bogor melakukan investigasi penemuan mayat di dalam sebuah gudang kompos perkebunan wilayah Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa di Cisarua, Senin, mengungkapkan bahwa penemuan mayat berinisial T (43) terjadi di Kampung Coblong, Desa Cibeureum, sekitar pukul 17.30 WIB, Minggu (4/5).

Ia menjelaskan, Kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kejelasan atas peristiwa tersebut.

"Proses investigasi akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti atas kematian korban," kata Kompol Eddy.

Peristiwa penemuan mayat T tersebut dilaporkan oleh adik korban, Dedi, yang juga orang pertama penemu mayat T di dalam gudang.

Saat itu, Dedi melihat dari celah pintu T sedang tertidur di dalam gudang. Setelah tidak mendapatkan respons dari adiknya, Dedi bersama petugas keamanan Abdul memutuskan untuk membongkar paksa pintu gudang yang dalam kondisi terkunci.

"Setelah berhasil membuka gudang, mereka menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Tubuh korban dilaporkan mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan telinga," ujarnya.

Kompol Eddy menyebutkan, Kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan penyebab kematian T.

Saat ini Kepolisian telah melakukan beberapa Tindakan untuk mengungkap penyebab kematian korban seperti menyelidiki lokasi kejadian, membuat surat pernyataan penolakan autopsi dari keluarga karena keluarga tidak berkenan.

Kemudian, mengumpulkan barang bukti, meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk adik korban (Dedi) dan petugas keamanan perkebunan (Abdul) serta berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk memperoleh informasi tambahan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top