Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kota Tangerang "Darurat" Kasus "Stunting"

Foto : ANTARA/HO-Dinkes Kota Tangerang

Pemberian vitamin kepada anak dalam rangka mencegah adanya kasus stunting.

A   A   A   Pengaturan Font

Kota Tangerang "Darurat" Kasus "Stunting"

TANGERANG - Di luar dugaan ternyata Kota Tangerang dalam situasi "darurat" stunting karena angkanya melonjak dari 11,8 persen menjadi 17,6 persen. Maka, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, lalu memasifkan penanganan stunting di 13 kecamatan.

Penanganan ditempuh melalui 17 program unggulan guna menekan lonjakan angka prevalensi stunting. Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeni di Tangerang, Kamis, mengatakan Pemkot Tangerang telah menggelar rembuk stunting sebagai langkah evaluasi besar-besaran.

Kenaikan angka stunting ini hampir terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Di Provinsi Banten saja ada lima kota/kabupaten yang mengalami peningkatan, termasuk Kota Tangerang.

Namun, membutuhkan kerja sama atau kolaborasi yang kuat dari seluruh pihak terkait. "Sederet program akan kami lanjutkan dan perkuat, untuk menuntaskan kasus stunting di Kota Tangerang," kata Dini.

Sementara itu, program inovasi yang dilakukan Kota Tangerang dalam menekan angka stunting, yakni Yuk Jaim (Yuk Jadi Remaja Anti Anemia) dan AKSI bergizi untuk remaja, Kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Balita), Babar Bahagia (Bayi dan Ibu Cageur, Bawa Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Indonesia Sehat).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top