Korsel Rasakan Dampak Terbatas dari Ketegangan di Timur Tengah
Ilustrasi – Kondisi di Lebanon.
Foto: ANTARA/XinhuaSeoul - Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Selasa mengatakan bahwa negaranya merasakan dampak terbatas dari ketegangan Timur Tengah terhadap perekonomian, tetapi akan terus memantau situasi dengan cermat dan mengambil tindakan proaktif jika diperlukan.
Penasehat Keamanan Nasional Korea Selatan Shin Won-sik dan Kepala Staf Presiden Korea Selatan untuk Kebijakan Sung Tae-yoon telah mengadakan pertemuan dengan pejabat senior pemerintah untuk menilai dampak peningkatan ketegangan di Timur Tengah terhadap ekonomi dan keamanan domestik.
Peserta menyatakan bahwa krisis sejauh ini memiliki efek terbatas pada pasar keuangan domestik, serta pasokan minyak mentah, gas, dan logistik maritim, tetapi berjanji untuk terus memantau situasi dan mengambil langkah proaktif jika diperlukan.
Mereka juga meninjau keamanan warga Korea, perusahaan, pasukan, dan kedutaan di wilayah tersebut serta membahas solusi diplomatik yang mungkin, termasuk rencana evakuasi jika terjadi keadaan darurat.
Adapun militer Israel mengumumkan telah meluncurkan serangan udara terhadap lokasi Hezbollah di Lebanon pada Senin (23/9) yang menurut otoritas Lebanon telah menewaskan 492 orang dan membuat puluhan ribu orang melarikan diri demi keselamatan dalam hari paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan itu terjadi usai serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Pasukan Israel mengintensifkan serangannya ke Lebanon dan mengabaikan peringatan komunitas internasional bahwa hal tersebut berisiko menyebarkan konflik Gaza ke wilayah lain.
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi untuk Penyakit Metabolik
- Basarnas Natuna Jalin Kerja Sama dengan Disdamkar dan Pertamina
- Penyebab Banjir Tempurejo Karena Pendangkalan Sungai
- Lalu lintas di ruas Tol Jabotabek dan Jabar meningkat H-3 natal
- BPBD Jatim sebut penyebab banjir Tempurejo karena pendangkalan sungai