Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketum Dharma Pertiwi: Ibu-ibu Merupakan "Dokter" Tanpa Legalitas

Foto : Istimewa

Ceramah Kesehatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke 57 IKKT PWA, bertempat di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Jumat (16/6).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ibu selalu memegang peranan penting dalam setiap sendi kehidupan, tanpa terkecuali dalam hal kesehatan di dalam keluarga. Ibu adalah orang yang cenderung memiliki perhatian lebih soal kesehatan. Walaupun secara formal tidak mengeyam pendidikan kedokteran tapi ibu sudah menjadi bagian dari tim kesehatan, tim nakes bagi anak dan keluarga di rumah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKKT) Pragati Wira Anggini (PWA) Ny. Vero Yudo Margono saat memberikan sambutan pada kegiatan Ceramah Kesehatan tentang ibu sehat adalah pilar utama dalam mewujudkan generasi penerus yang cerdas, tangguh dan kreatif dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Ke 57 IKKT PWA, bertempat di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Jumat (16/6).

Menurut siaran persnya, di hadapan 618 peserta ceramah yaitu 210 peserta secara tatap muka dan 408 peserta secara daring Ny. Vero Yudo Margono menyampaikan ibu-ibu memegang peranan yang sangat sentral dan strategis dalam kehidupan keluarga, sebagai peletak dasar pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Seorang ibu merupakan pendidik utama dalam keluarga yang dimulai sejak sang bayi dalam kandungan bahkan setelah dewasa sang anak masih mendapat bimbingan dalam mengarungi bahtera keluarga dan kehidupan bermasyarakat," terang Ketum IKKT

Lebih lanjut Ny. Vero Yudo Margono menerangkan bila pilar pendidikan utama dalam keluarga itu sudah memiliki kualitas yang andal maka keluarga dan anak-anak akan menjadi keluarga dan anak-anak yang berkualitas tinggi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top