Keren Kegiatan Ini, Pemprov Sulsel Gelar Jambore untuk Kelompok Masyarakat Penjaga Laut
Para nelayan siap ambil bagian dalam jambore Pokwaswas yang digelar DKP Sulsel, 14-16 Oktober 2024.
Foto: ANTARA/HO-Pemprov SulselMakassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan menggelarjambore untuk kelompok masyarakat penjaga laut atau biasa disebut Pokmaswas di Pulau Lanjukang, Kota Makassar, 14-16 Oktober 2024.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel Muh Ilyas di Makassar, Minggu, mengatakan, kegiatan jambore untuk kelompok masyarakat penjaga laut itu baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini menjadi rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-355.
"Kita menjadi penginisiasi pertama kali adanya Jambore untuk kelompok masyarakat penjaga laut. Harapannya bisa menjadi agenda nasional dan tahun depan kita akan mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI," kata Ilyas.
Ia menjelaskan, tujuan dari kegiatan Jambore Masyarakat Penjaga Laut 2024 ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mempraktekkan panduan teknis pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, juga sebagai wadah silaturrahim dansharing sessionbagi anggota masyarakat penjaga laut.
Ia mengatakan, kegiatan ini atas kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pemprov Sulsel, Forum LSM Pemerhati Lingkungan Laut Sulsel, danstakeholdersmitra Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel.
Rencananya, kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Ini menjadi kunjungan pertama Prof Zudan di Pulau terluar Kota Makassar, di Kecamatan Sangkarang.
Kegiatan ini akan diikuti sekitar 300 orang dari kelompok masyarakat penjaga laut dari beberapa pulau, LSM, danstakeholderlainnya.
"Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan kepada kelompok nelayan dari berbagai daerah," ujarnya.
Adapun sejumlah bantuan yang diserahkan, diantaranya dokumen perizinan kapal bagi nelayan kecil, penyerahan asuransi nelayan, penyerahan rumah ikan, penyerahan bibit mangrove, bantuan bibit pohon sukun dan kelapa, pelepasan tukik dan penurunan media terumbu karang buatan (reefstar).
"Kegiatan ini juga sebagai komitmen dalam upaya penguatan Sulsel sebagai lumbung pangan berbasis ekonomi biru serta penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim di pesisir dan pulau," jelasnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Penelitian Ungkap Pekerjaan Tertentu Kurangi Risiko Kematian Akibat Alzheimer
- WhatsApp Luncurkan Beragam Fitur Seru
- Film 'Bayang-Bayang Anak Jahanam' Ditayangkan Mulai 16 Januari 2025
- Paul Rudd & Jack Black Umumkan Tanggal Rilis ‘Anaconda’ di Natal 2025
- Yori Rilis Single ‘Ruby Biru’ yang Bercerita tentang Menghadapi Ketidakpastian dalam Hidup