Kepala BNPB: Dana Stimulan untuk Rumah Tahan Gempa di Cianjur
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau rumah tahan gempa di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/5).
Foto: Antara/HO-BNPBJAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa dana stimulan yang diberikan pemerintah untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipergunakan untuk membangun rumah tahan gempa.
Suharyanto dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan banyak rumah di Kampung Cibeleng Hilir, Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong yang selesai dibangun oleh pemerintah dan swadaya oleh pemilik rumahnya.
"Warga diperbolehkan juga membangun rumah dengan pengerjaan sendiri melalui dana stimulan yang telah diberikan pemerintah, dengan tetap memerhatikan standar tahan gempa," ujar Suharyanto saat mengunjungi warga.
Suharyanto didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi beserta jajaran mengunjungi lokasi tersebut menggunakan motor, lantaran sulit diakses menggunakan mobil.
Kemudian Suharyanto meninjau Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang untuk berbincang dengan masyarakat dan perangkat Desa tentang dana stimulan bagi masyarakat.
"Dana stimulan ini untuk pembangunan rumah, jangan untuk memenuhi kebutuhan lain, tujuannya masyarakat dapat kembali pulang ke rumah yang lebih aman," ujar dia.
Di akhir tinjauan, Suharyanto menyempatkan diri menuju tempat pembuatan panel dinding tahan gempa yang digunakan untuk membangun rumah-rumah di Cianjur.
BPBD Kabupaten Cianjur mencatat penerima dana stimulan korban gempa bumi Cianjur per 30 April 2023 sudah mencapai 56.687 KK dari 64.889 KK yang jadi sasaran. Hingga kini dana stimulan yang dicairkan telah mencapai sekitar Rp1,838 miliar.
Pemerintah mulai 8 Desember 2022 lalu telah menyalurkan dana stimulan perbaikan rumah bagi korban gempa Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu.
Bantuan stimulan yang diberikan kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur bervariasi, untuk bangunan rusak ringan sebesar Rp15 juta, rusak sedang Rp30 juta dan rusak berat Rp60 juta.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Koridor 1 Transjakarta Tidak Akan Ditutup
- Virus Marburg Diduga Sebabkan Delapan Warga Tanzania Meninggal
- Melaju Mudah ke Babak Kedua India Open 2025, Dejan/Fadia Tampil Begitu Menjanjikan
- Liverpool Dipaksa Imbang 1-1, Arne Slot Puji Cara Bertahan Nottingham Forest
- Usai Ditangkap, Presiden Korsel Diperiksa Intensif