Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kendaraan Kepulauan Seribu Ikut Uji Emisi

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Kepulauan Seribu

Pegawai Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menguji emisi kendaraan dinas di halaman Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Gedung Mitra Praja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Kendaraan Kepulauan Seribu ikut uji emisi demi perbaiki kualitas udara

JAKARTA - Puluhan kendaraan operasional, khusus, maupun kendaraan milik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Kabupaten Kepulauan Seribu mengikuti uji emisi guna mendukung perbaikan kualitas udara di Jakarta.

Kepala Bagian Umum dan Protokol Kabupaten Kepulauan Seribu Eko Witarso di Jakarta Utara, Senin, mengatakan uji emisi di halaman Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Gedung Mitra Praja, Sunter, Tanjung Priok, diselenggarakan secara gratis selama satu kali dalam setahun.

"Kegiatan ini untuk mendukung program wajib uji emisi bagi setiap kendaraan yang melintasi ruas jalan di Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020, pemilik kendaraan bermotor wajib melakukan uji emisi sedikitnya satu kali dalam setahun," kata Eko.

Eko mengatakan, sedikitnya terdapat80 kendaraan ASN-PJLP Kepulauan Seribu yang mengikuti uji emisi tersebut.

Uji emisi gas buang kendaraan bermotor dilakukan dengan memasangkan semacam alat pengukur pada ujung pipa pembuangan gas kendaraan.

Saat diuji, kendaraan berada dalam kondisi hidup serta tidak menyalakan alat elektronik dalam kendaraan seperti radio, pendingin udara atau lampu.

Pengujian dilakukan dalam rentang waktu antara lima hingga tujuh menit oleh petugas yang mencatat kadar dan kandungan zat gas buang kendaraan pada alat pengukur yang digunakan.

Ada lima unsur dalam gas buang kendaraan yang dicatat yaitu senyawa HC (hidrokarbon), CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), O2 (oksigen) dan senyawa NO (nitrigen oksida).

Selanjutnya, kendaraan yang dapat memenuhi baku mutu emisi gas buang sesuai Pergub 66/2020 akan diterbitkan sertifikat lulus uji emisi oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang berlaku selama satu tahun sejak dokumen itu terbit.

"Bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi, disarankan untuk diservis terlebih dulu di bengkel resmi," kata Eko.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top