Kemenparekraf Promosikan Peluang Investasi Parekraf Bali di Forum Bank of Singapura
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Istimewa.JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno memperkenalkan peluang investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali dalam forum Bank of Singapura.
Saat memberikan sambutan dalam forum yang belangsung di Bali, ia mengatakan sektor pariwisata menunjukkan pemulihan yang sangat luar biasa bagi Indonesia. Pada tahun 2023, sebanyak 11,7 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.
"Pengeluaran wisatawan hampir dua kali lipat. Rata-rata pendapatan per kedatangan telah mencapai 45 hingga 50 persen sejak pandemi COVID-19," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Hal tersebut dipengaruhi oleh pergantian paradigma pariwisata yang semula berdasarkan kuantitas, berubah menjadi pariwisata berbasis kualitas.
"Dan Bali yang dulu dikenal sebagai sun, sea, and sand, sekarang lebih dikenal sebagai serenity, spritituality, sustainability," ujar Sandiaga.
Adapun peluang investasi yang ditawarkan Indonesia khususnya Bali adalah investasi hijau. Dimana pengembangan investasi di Bali saat ini berfokus pada wisata kesehatan dan kebugaran yang berlokasi di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Sanur dan KEK Kura-kura Bali.
"Nantinya di dua KEK ini juga akan diperuntukkan berbagai kegiatan wisata olahraga hingga creative events. Dan kita melihat Bali sebagai salah satu pasar potensial bagi family office," kata Sandiaga.
Family office merupakan konsultan keuangan yang dibentuk oleh keluarga besar untuk mengelola kekayaan mereka, menyediakan berbagai layanan keuangan dan manajemen, termasuk pengelolaan investasi.
Tentunya inisiasi menghadirkan family office di Bali memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia melalui peningkatan investasi dalam negeri. Nilai investasi di sektor parekraf Indonesia sendiri sudah mencapai 1,58 juta dolar AS pada pertengahan tahun 2024. Angka ini diproyeksi akan tumbuh hingga 38,3 persen.
"Dan KEK tersebut diarahkan untuk menyambut beberapa family office ini. Kami juga sedang berupaya memberikan insentif pemotongan pajak dan insentif non pajak lainnya. Relaksasi kebijakan ini sesuatu yang sedang dalam proses. Mudah-mudahan dengan adanya forum ini akan membuka lebih banyak peluang untuk investasi di Indonesia," harap Sandiaga.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 3 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 4 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 5 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
Berita Terkini
- Sampai Kapan Ini Surutnya, Ratusan Rumah di Pesisir Utara Karawang Terendam Banjir Rob
- Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Siapkan Tenaga Terbaik Saat Dijamu Persebaya
- Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- BPBD Kerahkan Alat Berat Tangani Longsor Alur Pacitan-Wonogiri
- Kejar Swasembada Pangan, Pemerintah Kebut Modernisasi Jaringan Irigasi