Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kebakaran Hutan Membuat Warga Menderita, Disdik Palangka Raya Perpanjang PJJ Akibat Bencana Kabut Asap

Foto : ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Pj Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hera Nugrahayu menyambangi peserta didik di salah satu PAUD/TK yang ada di daerah setempat, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Palangka Raya - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kembali memperpanjang kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah untuk jenjang TK/PAUD, SD dan SMP di daerah setempat akibat bencana kabut asap.

"PJJ atau belajar di rumah kembali diperpanjang sampai 14 Oktober 2023 sembari melihat kondisi bencana kabut asap yang melanda daerah kita," kataKepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Minggu.

Menurut dia, selama PJJ dilaksanakan, satuan pendidikan tetap memantau kesehatan dan kemajuan belajar peserta didik dan selalu menghimbau kepada peserta didik agar mengurangi atau tidak melakukan kegiatan di luar rumah.

Untuk pendidik dan tenaga kependidikan tetap hadir ke sekolah dengan memperhatikan kesehatannya untuk memantau dan memberikan panduan PJJ kepada peserta didik.

"Bagi peserta didik jenjang SD yang melaksanakan gladi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), peserta didik yang terpilih tetap mengikuti gladi ANBK sekolah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan tetap memakai masker dan diantar jemput oleh orang tua," ucapnya.

Ia menambahkan, Disdik Palangka Raya akan terus mengevaluasi perkembangan yang ada dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat diberikan kebijakan pengaturan kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

"Kami berharap persoalan karhutla segera berakhir dan peserta didik kembali bisa turun ke sekolah dengan seperti sediakala," ungkap Jayani.

Berdasarkan pantauan di lapangan kondisi kabut asap di Kota Palangka Raya kian hari kian tambah parah. Bahkan aktivitas masyarakat juga sedikit terganggu oleh munculnya asap akibat karhutla tersebut.

Bahkan banyak masyarakat yang memilih keluar rumah harus menggunakan masker untuk mencegah penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top