![Kasad Saksikan Deklarasi 320 Mantan Anggota NII Kembali Setia pada NKRI](https://koran-jakarta.com/images/article/kasad-saksikan-deklarasi-320-mantan-anggota-nii-kembali-setia-pada-nkri-230918231035.jpg)
Kasad Saksikan Deklarasi 320 Mantan Anggota NII Kembali Setia pada NKRI
![Kasad Saksikan Deklarasi 320 Mantan Anggota NII Kembali Setia pada NKRI](https://koran-jakarta.com/images/article/kasad-saksikan-deklarasi-320-mantan-anggota-nii-kembali-setia-pada-nkri-230918231035.jpg)
DEKLARASI KEBANGSAAN -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, dalam kegiatan Deklarasi Kebangsaan sebagai bentuk ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Pekan lalu.
Kasad menyampaikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan masyarakat Jawa Barat, terpatri dalam sejarah perjuangan bangsa.
BANDUNG - Sebanyak 320 orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Jawa Barat dan Banten membacakan Deklarasi Kebangsaan sebagai bentuk ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Markas Kodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Pekan lalu. Momen terucapnya janji tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman.
Dalam kesempatan itu Jenderal Dudung juga dinobatkan sebagai Bapak Asuh Kebangsaan oleh Pj. Gubernur Jawa Barat dan Pj. Gubernur Banten, yang ditandai dengan pemasangan syal Merah Putih kepada pucuk pimpinan TNI AD ini.
Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan masyarakat Jawa Barat, terpatri dalam sejarah perjuangan bangsa.
"Semangat yang ditunjukkan Mohammad Toha, tokoh penting peristiwa Bandung Lautan Api, terus menjadi obor semangat masyarakat Jawa Barat dalam mengisi kemerdekaan," ujar Kasad.
Kasad juga menekankan kepada para peseta deklarasi harus terus mengingat perjuangan Founding Father bangsa. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya