
Kasad Jenderal Maruli Pastikan Program TNI Manunggal Selalu Dievaluasi Wujudkan Pemerataan Pembangunan
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada kegiatan penutupan TMMD ke-123 Kodim 1311/Morowali, di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/3).
Foto: antara fotoMOROWALI - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memastikan pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) selalu dievaluasi. Hal itu untuk mendukung serta mewujudkan pemerataan pembangunan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus mengevaluasi program ini supaya menjadi semakin baik lagi ke depannya. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih atau dukungan seluruh stakeholder dan komponen masyarakat dalam pelaksanaan program TMMD ini,” kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada kegiatan penutupan TMMD ke-123 Kodim 1311/Morowali, di Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (20/3).
Ia menyampaikan program TMMD ke-123 ini merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementerian/Lembaga serta seluruh komponen masyarakat yang dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota.
Program TMMD ke-123 mengusung tema “Dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah”.
Ia menjelaskan, tema ini mencerminkan semangat kolaborasi nyata untuk mempercepat pembangunan di daerah yang menghadapi keterbatasan akses infrastruktur dan fasilitas layanan publik.
Menurut KSAD, program ini akan konsisten terus dilaksanakan karena lebih efektif dalam pelaksanaannya.
Ia meyakini apabila program ini terus dilakukan secara berkelanjutan, dapat semakin mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat sehingga kehidupan masyarakat lebih baik ke depannya.
Sementara itu, kata dia, pihaknya bersama pemerintah daerah juga terus bersinergi dan berdiskusi terkait pelaksanaan TMMD ini agar dapat menjangkau wilayah-wilayah terpencil, terisolasi, bahkan hingga wilayah.
“Tadi sudah ada juga beberapa pemerintah daerah menyampaikan bahwa akan meningkatkan TMMD dan Karya Bakti juga untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah,” ujarnya.
Program TMMD berlangsung mulai dari 19 Februari hingga 20 Maret di Desa Bente dan Sakita, Kecamatan Bungku Tengah dengan berbagai sasaran, baik sasaran fisik ataupun non fisik telah diselesaikan.
Adapun sasaran fisik meliputi pembangunan jalan sepanjang 9,6 kilometer dengan lebar 2,4 meter, pembuatan sumur bor sebanyak lima titik, pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) enam unit dan pembuatan jalan rabat beton.
Kemudian renovasi jembatan, pembangunan dua kelas pondok pesantren, penanaman 10.000 pohon, program ketahanan pangan seluar 11 hektare, pembuatan kandang ayam petelur, dan pembangunan sarana mandi cuci kasus (MCK) serta dapur sehat.
Dan kegiatan non fisik meliputi sosialisasi kesehatan, sosialisasi kamtibmas, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, sosialisasi wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, pasar murah, bakti sosial dan donor darah.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 3 Kemenhut bantah pembatasan drone terkait temuan ladang ganja di TNBTS
- 4 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
Berita Terkini
-
Peringati Hari Daur Ulang Sekaligus Dukung Perwujudan SDG, Asuransi Astra Daur Ulang Seragam Lama menjadi Produk Bernilai Baru
-
Sekolah Rakyat Bisa Untuk Disabilitas
-
Sekolah Rakyat Diprioritaskan untuk Warga Terdekat
-
Beasiswa S3 Akan Disalurkan untuk Kampus Dalam Negeri
-
Mendiktisaintek Ungkap Pentingnya Ranking Kampus