Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Wamenekraf Dialog dengan Pemilik IP Lokal Perkuat Ekosistem Ekraf

KORAN-JAKARTA.COM | Senin, 16 Jun 2025, 21:34 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar membuka dialog terbuka dan bertukar ide dengan pemilik merek dan kekayaan intelektual (IP) lokal untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kolaborasi.

Irene menegaskan peran pemerintah pada merek lokal bukan hanya mengapresiasi, tapi, sebagai mitra strategis, membuka akses ruang, jejaring internasional, serta mendorong kolaborasi konkret yang memperkuat ekspansi.

Wamenekraf Dialog dengan Pemilik IP Lokal Perkuat Ekosistem Ekraf Doc: ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif

Ket. Wamenekraf Irene Umar melakukan dialog dan menerima pitching pemilik merk dan IP lokal di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (14/6).

“Saat ini kita berada pada momentum penting, di mana IP dan merek lokal memiliki daya saing yang kuat dan identitas yang khas. Kita ingin para pelaku IP lokal bisa menginspirasi dunia, bukan hanya pasar domestik,” kata Irene di Jakarta, Senin (16/6).

Pembangunan ekosistem pendukung yang menyeluruh, termasuk inkubasi, pengembangan kompetensi talenta ekraf, hingga penguatan literasi kekayaan intelektual, kata Irene, adalah penting. IP lokal dinilai sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi dengan potensi dampak jangka panjang terhadap penciptaan lapangan kerja berkualitas dan diplomasi budaya.

Dukungan terhadap merek dan IP lokal akan diarahkan tidak hanya pada penguatan produk, tapi, juga membangun narasi besar bahwa karya anak bangsa layak bersaing dan diakui di panggung dunia.

Dialog dengan pemilik IP tersebut dihadiri sembilan entitas ekonomi kreatif lokal, yang melakukan pitching dan mempresentasikan visi kreatif, tantangan, dan potensi ekspansi bisnis mereka.

Martcella Liunic, salah seorang peserta dialog sekaligus pendiri merek Liunic on Things, menyambut positif dialog tersebut dan menilainya sebagai pendekatan terbuka dari Kemenekraf. Kementerian, bagi dia, tidak hanya suportif, namun, juga memahami konteks nyata yang dihadapi para kreator.

Wamenekraf, kata Martcella, memberikan saran langsung untuk berekspansi dan bersedia memberikan dukungan berupa tempat dan fasilitasi jika dibutuhkan. Dia juga melihat pertemuan tersebut tidak sekadar audiensi, namun, ada semangat nyata untuk kerja bersama.

"Harapannya, ke depan dukungan dari pemerintah bisa lebih konkret, terutama untuk membantu kami hadir di pasar global, baik lewat pameran, publikasi, maupun dukungan promosi yang berkelanjutan,” ujar Martcella. Ant

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Opik
Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Gubernur Banten: Tak Ada Toleransi untuk Korupsi

Jumat, 11-Jul-2025 | Andreas Tanjung

Daerah Gubernur Banten: Tak Ada To...

Diplomasi Ekonomi Indonesia Kehilangan Kredibilitas

Jumat, 11-Jul-2025 | Lukman

Nasional Diplomasi Ekonomi Indonesia...

ECB: Cuaca Ekstrem Bisa Turunkan PDB Zona Euro

Jumat, 11-Jul-2025 | Ilham Sudrajat

Luar Negeri ECB: Cuaca Ekstrem Bisa Tur...

Program Trisula Harus Dimulai dari Desa

Jumat, 11-Jul-2025 | Lukman

Nasional Program Trisula Harus Dimul...

Kasian Anak-anak Jakarta Terus Banyak Mendapat Kekerasan

Jumat, 11-Jul-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Megapolitan Kasian Anak-anak Jakarta Te...

Prospek Pemberantasan Korupsi

Jumat, 11-Jul-2025 | Lukman

Nasional Prospek Pemberantasan Korupsi

Wamendag Dorong Perluasan Pasar Ekspor

Jumat, 11-Jul-2025 | Lukman

Nasional Wamendag Dorong Perluasan P...
Video Pilihan
Liverpool Melaju ke Final Piala Liga!