
Jelang Mudik Lebaran, Terminal Kalideres Periksa Puluhan Bus AKAP
Terminal Kalideres, Jakarta Barat melakukan "ramp check" terhadap 35 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk memastikan kesiapan bus mengangkut penumpang lebaran, Kamis (20/3).
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi PribadiJAKARTA - Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, melakukan pemeriksaan keselamatan kendaraan (ramp check) terhadap 35 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk memastikan kesiapan bus mengangkut penumpang Lebaran 2025.
Adapun "ramp check" itu meliputi pemeriksaan kondisi fisik, perlengkapan keselamatan serta kelengkapan administrasi kendaraan bus.
"Jadi kita menargetkan setiap hari itu minimal 35 bus karena pemeriksaan 'ramp check' itu, setiap satu kendaraan itu membutuhkan waktu bisa 20-25 menit," kata Revi kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Pihaknya menargetkan per hari minimal 35 bus yang diperiksa. Revi memastikan puluhan bus AKAP yang diperiksa sudah layak jalan untuk mengangkut penumpang mudik dalam rangka Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Sudah layak jalan, tadi puluhan yang diperiksa. Ada beberapa kelengkapan tambahan yang perlu ditambahkan saja," kata Revi.
Revi menyampaikan bahwa pada Rabu (19/3) ada bus AKAP yang tidak diperbolehkan mengangkut penumpang karena tidak lulus "ramp check".
"Kemarin ada satu kendaraan, karena izin surat KIR-nya habis masa berlaku, kita stop operasi, tidak diperbolehkan berangkat. Untuk melakukan uji KIR kembali di pengujian kendaraan bermotor," katanya.
Menurut Revi, "ramp check" terhadap bus AKAP di Terminal Kalideres menyangkut aspek utama dan aspek penunjang.
"Aspek utama itu seperti sistem rem, kemudi, kemudian lampu, roda. Itu dipastikan dalam kondisi laik jalan atau berfungsi semua, karena itu menyangkut aspek keselamatan," kata dia
Sementara aspek penunjang seperti alat dongkrak, palu pemecah kaca hingga alat pemadam ringan (APAR). Bus yang tidak layak jalan diperkenankan untuk melakukan evaluasi, seperti melakukan perbaikan (service) dan sejenisnya.
"Kalau tidak layak jalan, menyangkut aspek utama, yang menyangkut aspek keselamatan, itu tidak diperbolehkan diberangkatkan. Harus segera diperbaiki, lebih baik diperbaiki di tempat langsung," katanya.
Berita Trending
- 1 TNBTS menyangkal pelarangan drone berkaitan dengan ladang ganja
- 2 Kemenhut bantah pembatasan drone terkait temuan ladang ganja di TNBTS
- 3 Awak Bus di Purwokerto Cek Kesehatan Jelang Angkutan Mudik Lebaran
- 4 BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang Menyalurkan Santunan Rp3,3 Miliar
- 5 Menbud: Sinema Berperan Sebagai Alat Literasi Sejarah
Berita Terkini
-
Hasto: Kasus Harun Masiku Selalu Jadi Instrumen Penekan untuk Saya
-
Di Sidang Eksepsi, Hasto Sebut Sempat Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Pecat Jokowi
-
Peduli Masyarakat Rentan, Pertagas Salurkan Bantuan Bagi Para Yatim dan Dhuafa di 14 Kabupaten
-
Tingkatkan Budaya K3, PTP Nonpetikemas Gelar Awareness K3 dan Bagikan APD Kepada TKBM Di Pelabuhan Jambi
-
Dukung Swasembada Pangan, Pupuk Indonesia Genjot Kapasitas Produksi