Jangan Anggap Sepele! Influenza pada Lansia Bisa Picu Komplikasi, Ini Penjelasannya
Ilustrasi
Foto: IstimewaPenasihat Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Samsuridjal Djauzi mengungkapkan, influenza bukan penyakit ringan jika menginfeksi orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun. Bahkan, influenza pada lansia bisa berdampak buruk untuk kesehatan hingga meningkatkan risiko kematian.
"Influenza itu bukan penyakit ringan yang akan sembuh sendiri. Kalau yang kena adalah orang tua kita, mertua kita, masuk rumah sakit, bisa berkomplikasi, atau bahkan meninggal," kata Samsuridjal, dikutip dari Antara, Kamis (11/5).
Samsuridjal menjelaskan, berdasarkan hasil riset Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sekitar 31 persen kasus Influenza Like Illness (ILI) dan 15 persen kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) terbukti positif virus influenza.
Menurut dia, influenza bukan sekadar batuk pilek biasa atau yang sering dikenal dengan common cold. Pasalnya, influenza memiliki gejala yang lebih berat dan dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem organ lainnya.
Influenza juga dapat memicu serangan jantung, stroke, serta memperburuk kondisi komorbid yang sudah diderita para lansia seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya.
"Dan berapa banyak, sih, orang usia lanjut yang tanpa (komorbid) penyakit kronik? Minimal hipertensi," ucapnya.
Di samping memperburuk kondisi komorbid, Samsuridjal melanjutkan bahwa pada tahun 2012 influenza di Indonesia memakan biaya sekitar Rp831 miliar untuk kasus rawat jalan dan Rp540 miliar untuk kasus rawat inap.
Untuk itu, dia mengingatkan pentingnya melakukan upaya-upaya pencegahan influenza yang mirip dengan Covid-19 seperti memakai masker, implementasi etika batuk dan bersin, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kontak erat, serta membatasi mobilitas.
Selainnya, penting juga untuk melakukan vaksinasi influenza tahunan, guna mengurangi kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus influenza.
Saat ini, ada empat strain virus influenza yang bersirkulasi secara bersamaan di alam bebas, yaitu influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata.
Samsuridjal mengatakan, vaksinasi influenza kuadrivalen dapat memberikan perlindungan baik terhadap strain influenza A maupun influenza B.
"Pengalaman imunisasi COVID-19, prestasi kita luar biasa. Suntikan pertama sudah dilakukan 220 juta orang. Jadi sebenarnya influenza juga bisa kita lakukan vaksinasi setiap tahun bagi yang berisiko," ujarnya.
Selain lansia, kelompok berisiko lainnya yang juga direkomendasikan melakukan vaksinasi influenza tahunan adalah penyandang diabetes, hipertensi, HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, penyakit paru-paru, ibu hamil, pelaku perjalanan luar negeri, serta para tenaga kesehatan.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat
- 5 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
Berita Terkini
- Presiden Prabowo Cek Langsung Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis TK-SD Pulogadung
- Efisiensi Anggaran Tak Bisa Dipisahkan dari Transparansi
- Legislator DKI Minta Disdik Cabut Persyaratan Nilai 70 bagi Penerima KJP, Ini Alasannya
- Kecelakaan Pesawat Ambulans di Philadelphia, 7 Tewas dan 19 Terluka
- Polemik LPG 3 Kg Langka, Wakil Ketua MPR: Pengecer Tetap Diperlukan, tapi Harus Didata