Jaga Stabilitas Harga Beras, Bulog Optimalkan Kios RPK
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memaparkan terkait perkembangan Rumah Pangan Kita (RPK) dalam diskusi ringan bersama media di Jakarta, Jumat (30/8).
JAKARTA - Perum Bulog mengoptimalkan Program Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai upaya menjaga stabilitas stok dan harga beras. Keberadaan RPK sangat penting di tengah penurunan produksi beras yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2025.
Demikian ditegaskan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam diskusi ringan bersama media di Jakarta, Jumat (30/8). Diskusi ini membahas perkembangan terkini yang dilakukan lembaga stabilisator beras tersebut.
"Hingga saat ini, jumlah RPK telah mencapai sekitar 21.384 unit yang tersebar di berbagai daerah,"sebut Bayu. Jumlah RPK ini bahkan sudah setara dengan jumlah ritel modern yang selama ini menjadi andalan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun RPK merupakan warung-warung, kios-kios, lapak-lapak milik masyarakat yang telah bermitra dengan Bulog. Keberadaan jaringan ritel Bulog ini dinilai sangat penting dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan di tingkat konsumen.
RPK ini juga menjadi bagian dari upaya Bulog untuk menjual produknya langsung ke konsumen melalui toko-toko kecil. "RPK menjadi instrumen operasional bagi Bulog untuk menjaga stabilitas pangan," ujar Bayu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya