![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Ini Penyebab Amblesnya Jalan Ciledug Raya Kebayoran Lama
Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI memastikan Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Foto: ANTARA/HO-Dinas SDA DKIJAKARTA - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengungkapkan penyebab amblesnya Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena tanah belum padat setelah pembuatan "jacking" untuk menangani banjir di kawasan itu.
"Kondisi permukaan tanah yang diduga belum cukup padat pasca pembangunan," kata Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Firmansyah Saputra di Jakarta, Jumat.
Metode "jacking" merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.
Firmansyah mengatakan, lokasi penurunan permukaan jalan tersebut berada di atas salah satu bekas galian pit pembuatan lubang utama (main hole) pekerjaan Jacking Cipulir yang dikerjakan Dinas SDA DKI pada 2024.
Selain pasca pembuatan atau pemasangan "jacking", ada faktor lain penyebab jalan ambles, yakni beban berlebih yang melewati jalan dan kondisi yang sempat hujan.
Hingga kini, pihaknya masih mengupayakan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai prosedur. "Sampai saat ini 'jacking' masih dalam masa pemeliharaan kontraktor pelaksana," ujarnya.
Sejak Kamis (9/1), Dinas SDA DKI menyatakan bahwa Jalan Ciledug Raya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ambles sudah diperbaiki dan dapat dilalui kendaraan.
Para pengguna jalan masih bisa melintas, namun SDA DKI terus memonitor dan memperbaiki kondisi lapangan.
"Tim kami juga masih monitor terus dan akan memperbaiki untuk kondisi lapangan yang belum rapi," ujarnya.
Jalan Ciledug Raya arah Jakarta, tepatnya di depan Masjid Assalam, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ambles pada Rabu (8/1) kemarin.
Perbaikan dilakukan pada Rabu (8/1) malam dengan melakukan pengaspalan kembali pada bagian permukaan jalan yang rusak.
Pengerjaan pembangunan saluran "jacking" tersebut dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir dan telah dimulai sejak Senin (6/5/2024).
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Laga Bali United lawan Prawira dimulai lagi dari skor 0-0 usai ditunda
-
Pemprov DKI Jakarta Perluas Jangkauan Program Makan Bergizi Gratis
-
Anyaman Rotan Long Beliu, Jaga Hutan Kalimantan Timur
-
Kejari sita barang bukti hasil penggeledahan di kantor DPMPD Tangerang
-
Pontianak Tingkatkan Standarisasi Perpustakaan