Ini Empat Rekomendasi Walhi sebagai Respons atas Bencana yang Tewaskan 13 Warga Luwu
Pantauan visual udara lokasi terdampak tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan oleh tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter, Selasa (7/5/2024).
Jakarta - Organisasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menerbitkan empat rekomendasi yang mendesak untuk direalisasikan sebagai respons terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang menewaskan13 warga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Direktur Eksekutif Walhi Sulawesi Selatan Muhammad Al Amien dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa rekomendasi tersebut ditujukan untuk direalisasikan segera oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Empat butir rekomendasi tersebut, yaknimerevisi peraturan terkait pemanfaatan ruang (Rencana Tata Ruang Tata Wilayah/RTRW, Rencana Detail Tata Ruang/RDTL, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan/RTBL).
Hal itu karena Walhimenilai banyak kawasan yang rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor justru diberikan izin pertambangan; salah satunya berlokasi di Desa Rante Bella, Latimojong, Luwu, Sulawesi Selatan.
Rekomendasiselanjutnya, yaknimengubah perspektif dan model siaga mitigasi serta penanggulangan bencana. Walhi menilai sudah saatnya pemerintah bisa menyelesaikan persoalan secara lugas tanpa dibatasi wilayah administratif namun, pemerintah seharusnya menyusun upaya mitigasi dan penanggulangan bencana melalui pendekatan bentang alam baik penyelesaian di tingkat DAS maupun kawasan esensial.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya