Indonesia Serukan Lembaga WTO Direformasi
ZULKIFLI HASAN Menteri Perdagangan - Saya yakin jawaban dari tantangan yang kita hadapi saat ini adalah sistem perdagangan multilateral yang lebih adil dan inklusif.
Indonesia menyerukan pentingnya dilakukan reformasi di WTO, khususnya pemulihan fungsi badan banding dan penyelesaian sengketa.
JAKARTA - Indonesia menyerukan pentingnya dilakukan reformasi di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO), khususnya pemulihan fungsi badan banding (appellate body) dan penyelesaian sengketa.
Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/ AMM) di San Fransisco, Amerika Serikat, pada Rabu (15/11).
Seperti dikutip dari Antara, Mendag mengatakan reformasi WTO perlu terus didorong untuk memastikan keberhasilan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO Juni 2022 di Jenewa, Swiss.
"Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mereformasi WTO, khususnya memulihkan fungsi appellate body dan penyelesaian sengketa. Saya yakin jawaban dari tantangan yang kita hadapi saat ini adalah sistem perdagangan multilateral yang lebih adil dan inklusif," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/11).
Selain reformasi WTO, Mendag juga menekankan pentingnya penyelesaian perundingan di WTO yang meliputi pembahasan yang berimbang atas isu pertanian dan public stock holding (PSH), subsidi perikanan, isu kekayaan intelektual, dan niaga elektronik (e-commerce).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya