Hilirisasi Komoditas Berbasis Mineral dan Logam Terus Digencarkan
Mineral Dan Logam
Untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia, pemerintah terus gencarkan hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam.
JAKARTA - Pemerintah tengah gencar menggalakkan hilirisasi komoditas berbasis mineral dan logam unggulan, seperti bauksit, timah, dan nikel. Pemurnian dan pengolahan bauksit menjadi produk akhir aluminium ditargetkan dapat meningkatkan pendapatan nasional dari 21 triliun rupiah menjadi 62 triliun rupiah.
"Hilirisasi logam timah diharapkan dapat menghasilkan logam tanah jarang atau rare earth yang merupakan komponen penting bagi berbagai teknologi masa kini," dalam keterangan resmi Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/2).
Untuk sektor nikel, tambah Airlangga, setelah hilirisasi fase awal berhasil dengan tumbuhnya smelter pirometalurgi yang memproduksi feronikel dan stainless steel, kini pemerintah mulai mendorong pelaksanaan fase kedua dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai electric vehicle.
"Upaya hilirisasi tentu terus didorong untuk menambah nilai tambah industri. Pemerintah juga menyediakan beberapa hal seperti penyediaan infrastruktur industri, penciptaan lingkungan usaha industri yang kondusif, menerbitkan insentif fiskal, tentu juga mendorong agar SDM-nya bisa mengikuti perkembangan teknologi," ucap Airlangga.
Tiga Kelompok
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya