Hasto: Transformasi Ekonomi Terwujud Lewat Keluarga Mandiri
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo
Foto: bkkbn.go.idJAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengatakan transformasi ekonomi dapat terwujud lewat keluarga yang mandiri.
"Indeks pembangunan keluarga (iBangga) salah satunya adalah kemandirian, dan kita berperan besar mewujudkan transformasi ekonomi melalui keluarga yang mandiri," ujar Hasto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/8).
Ia menyampaikan hal tersebut saat melantik pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama serta pejabat administrator dan pejabat fungsional di lingkungan BKKBN pada Senin (19/8) di Kantor BKKBN, Jakarta Timur.
Menurut Hasto, saat ini Indonesia mempunyai cita-cita meningkatkan pendapatan per kapita dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah. Untuk itu ia mengingatkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, ada sembilan hal yang harus selalu diperhatikan untuk menjadi agenda pembangunan ke depan.
"Pertama, mewujudkan transformasi sosial. Kedua, transformasi ekonomi, di mana peran BKKBN sangat besar karena keluarga adalah bagian sangat penting untuk mewujudkan kemandirian," kata Hasto.
Ketiga, yakni transformasi tata kelola. Keempat, memantapkan supremasi hukum stabilitas, fasilitas dan kepemimpinan di Indonesia. Kelima, memanfaatkan ketahanan sosial budaya dan ekologi.
Keenam, mewujudkan pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan khusus. Ketujuh, BKKBN harus berperan besar karena masih adanya kesenjangan indikator-indikator program.
"Sangat terasa adanya kesenjangan angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR), karena antara satu daerah dengan daerah yang lain berbeda," ucap dia.
Kedelapan, lanjut dia, yakni mewujudkan sarana prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta kesembilan, yakni mewujudkan kesinambungan pembangunan. Untuk itu, ia menekankan pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM), tidak hanya kuantitas.
"Maka, jargon yang ada sudah kita persiapkan bagaimana meningkatkan kualitas dengan tetap menjaga kuantitas. Tentu ini seiring dengan TFR kita sudah mencapai 2,1. Kita juga harus meningkatkan kualitas SDM ke depan," tutur dia. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Sah, KPU Sampaikan Paslon Herman Deru-Cik Ujang Raih Suara Terbanyak Pilgub Sumsel 2024
- 2 Warga Harus Waspada, Empat Daerah Sumsel Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
- 3 Wakil Rakyat di DPR Tidak Peka soal Penolakan Kenaikan Tarif PPN 12%
- 4 4 Laundry di Kota Semarang Gunakan LPG 3 Kilogram Tak Sesuai Peruntukannya
- 5 Paripurna DPR Setujui Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029, Diharapkan Profesional, Independen, dan Amanah
Berita Terkini
- Banjir Rendam Sebagian Ruas Tol Pandaan-Malang
- Gawat Semoga Tidak Seganas Covid-19, WHO Kirim Tim Ahli ke Kongo Bantu Selidiki Penyakit Misterius
- Dheky Wijaya Tegaskan Pentingnya Penerapan Pancasila dalam Penyelesaian Sengketa Organisasi Advokat
- Pasca Kebakaran 2019 Katedral Notre-Dame Paris Kembali Dibuka
- Donggala Ajak Masyarakat Lestarikan Makanan Tradisional Kaledo