Guru Besar Unair Kembangkan Obat Anti Radang Sendi dari Bawang Dayak hingga Tanduk Rusa
Retno mengungkapkan bahwa dengan memanfaatkan bahan alam sebagai obat anti radang nyeri dapat mendorong kemandirian industri farmasi Indonesia.
SURABAYA - Dalam sidang pengukuhan sebagai Guru Besar Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga (Unair), Retno Widyowati, menyampaikan bahwa berdasarkan studi yang ia lakukan, masyarakat Indonesia banyak menggunakan ramuan tradisional untuk mengurangi nyeri sendi, Rabu (25/10).
"Salah satu metodenya dengan kompres jahe dan bawang merah karena keduanya menurunkan peradangan dan melancarkan peredaran darah," katanya.
Osteoarthritis atau radang sendi dapat menyebabkan rasa nyeri pada persendian. Penyakit ini menyerang penduduk seiring bertambahnya usia mereka. Tatalaksana radang sendi melibatkan terapi farmakologis dan nonfarmakologis.
Retno menjelaskan, masyarakat juga mengenal beberapa ramuan obat tradisional lain yang bermanfaat untuk mengurangi radang sendi. Ramuan tersebut antara lain ramuan dari Sumenep, Yogyakarta, dan Solo. Selain itu ia menemukan beberapa tanaman dan hewan yang berpeluang menjadi obat pada radang sendi. Bahan tersebut antara lain akar kuning, bawang dayak, jotang, landing, dan tanduk rusa.
Bawang dayak
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya