Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Mar 2025, 15:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Tinjau Pengolahan Sampah di RDF Rorotan, Janjikan Perbaikan

Foto: Istimewa

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, melakukan kunjungan langsung ke fasilitas pengolahan sampah Refuse-Derived Fuel (RDF) Rorotan, yang terletak di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Timur, pada Kamis (20/3). Kunjungan ini bertujuan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang telah dikeluhkan oleh warga sekitar terkait pengelolaan sampah di kawasan tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Pramono menginstruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, untuk segera melakukan perbaikan di RDF Rorotan. Salah satu permasalahan utama yang menjadi perhatian adalah keterlambatan proses pengolahan sampah, di mana sampah yang seharusnya diproses dalam waktu tiga hari kini mengalami penumpukan hingga lebih dari sepuluh hari.

Sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengosongan bunker sampah guna mengurangi tumpukan yang semakin mengganggu. Pengosongan ini diharapkan dapat mempercepat alur pengolahan sampah, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pemrosesan material yang masuk ke fasilitas RDF Rorotan.

Selain masalah penumpukan, warga sekitar juga mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari fasilitas pengolahan sampah ini. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah akan memasang serta meningkatkan efektivitas deodorizer dan filter guna mengurangi dampak bau yang ditimbulkan dari proses pengolahan sampah di RDF Rorotan.

Dalam upaya memantau kualitas udara di sekitar fasilitas RDF, Pemprov DKI juga akan menempatkan alat pemantau kualitas udara dalam radius 4-5 km dari lokasi. Dengan adanya alat ini, dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas RDF Rorotan dapat terpantau secara real-time, sehingga langkah antisipatif dapat segera diambil jika terjadi pencemaran udara yang berlebihan.

Terkait keluhan warga mengenai dampak kesehatan akibat permasalahan pengolahan sampah di RDF Rorotan, Gubernur Pramono menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bertanggung jawab penuh terhadap kondisi kesehatan warga yang terdampak.

"Ini kesalahan kami, dan saya meminta maaf. Pemerintah Jakarta akan bertanggung jawab terhadap kesehatan warga," ujar Pramono Anung dalam pernyataan resminya.

Untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah, Pemprov DKI akan mewajibkan penggunaan truk compactor tertutup bagi seluruh armada pengangkut sampah. Langkah ini bertujuan untuk mencegah air lindi tercecer di jalan, yang selama ini menjadi salah satu penyebab utama bau tak sedap di sepanjang jalur pengangkutan sampah menuju RDF Rorotan.

Selain memperbaiki sistem pengangkutan, Pemprov DKI juga akan membersihkan jalan di sekitar RDF Rorotan dan Banjir Kanal Timur secara berkala guna menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu, pemerintah juga berencana untuk membangun jalan arteri baru, yang bertujuan untuk memperlancar arus kendaraan pengangkut sampah serta mengurangi kemacetan di sekitar fasilitas pengolahan.

Sebagai langkah tambahan dalam meningkatkan kualitas lingkungan, Pemprov DKI akan menanam pohon penyerap polutan di sekitar RDF Rorotan. Penanaman pohon ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara serta memberikan perlindungan alami bagi warga sekitar dari dampak pengolahan sampah yang terjadi di kawasan tersebut.

Dengan kapasitas pengolahan sebesar 5.000 ton per hari, RDF Rorotan diharapkan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan sesuai dengan standar lingkungan yang telah ditetapkan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan sampah dan meningkatkan kualitas hidup warga, terutama mereka yang tinggal di sekitar RDF Rorotan.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.