Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerak Cepat, Pakar Kemukakan Empat Langkah Penanganan Polio

Foto : ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama.

A   A   A   Pengaturan Font

Para pihak terkait harus bergerak cepat atasi penyakit berbahaya, pakar kemukakan empat langkah penanganan polio.

Jakarta - Gerak cepat. Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan empat langkah penanganan polio yang harus menjadi perhatian menyusul ditemukannya kasus polio di Purwakarta, Jawa Barat.

"Setidaknya ada empat hal yang perlu dilakukan sekarang ini sebagai respons cepat penemuan kasus polio di Purwakarta," kata Prof Tjandra Yoga Aditama dihubungi di Jakarta, Jumat.

Pertama, kata dia, perlunya penggalakkan vaksinasi, dalam dua bentuk yaitu pertama,outbreak resonse immunization(ORI) dan kedua, vaksinasi massal penduduk.

"Kedua, selain melakukan vaksinasi, pemerintah daerah juga harus melakukan surveilans atau pengamatan yang dilakukan secara terus menerus yang bertujuan untuk menemukan kemungkinan kasus," katanya.

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu menambahkan, surveilans dapat dilakukan melalui dua bentuk yakni surveilan AFP (acute flaccid paralysis) untuk menemukan kemungkinan kasus.

Selain itu, surveilans lingkungan untuk mencarivaccine derivedpolio virus (VDPV) di lingkungan.

Tjandra yang pernah menjabat Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu menambahkan, langkah ketiga, adalah melakukan penanganan lebih lanjut terhadap pasien yang terkonfirmasi polio.

Keempat, menurut Guru Besar FKUI itu, perlu dilakukan pengamatan lebih mendalam di berbagai daerah lain di Indonesia.

"Mengingat kini sudah ada laporan dari Aceh dan Purwakarta, sehingga perlu dilakukan pengamatan mendalam guna memastikan kondisi di wilayah lainnya," katanya.

Sementara itu, Sekda Purwakarta Norman Nugraha mengatakan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Anak Nasional Polio akan digelar di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menyusul ditemukannya kasus polio di daerah tersebut.

Dia menyampaikan, untuk mengantisipasi munculnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, secara teknis, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perwakilan WHO Indonesia dan Kementerian Kesehatan.

"Kedatangan WHO diharapkan dapat meningkatkan capaian imunisasi di Purwakarta serta pelaksanaan Sub PIN Polio di Purwakarta dapat sukses dengan cakupan lebih dari 95 persen," kata Norman.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top