Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Gawat Semoga Tidak Pecah Perang Dunia Ketiga, Russia Ingatkan Jika Putin Ditangkap Sama dengan Nyatakan Perang

Foto : Antara/Sputnik/Alexander Astafyev

Presiden Russia Vladimir Putin (ki) dan Perdana Menteri Dmitry Medvedev berjalan sebelum sebuah pertemuan dengan anggota pemerintahan di Moskow, Russia, Selasa (26/12/2017).

A   A   A   Pengaturan Font

Semua negara hendaknya menahan diri jangan sampai pecah perang dunia ketiga, Russia ingatkan jika Putin ditangkap sama dengan nyatakan perang.

Moskow - Gawat semoga tidak pecah perang dunia ketiga. Wakil Kepala Dewan Keamanan Russia Dmitry Medvedev menyatakan menangkap Presiden Russia Vladimir Putinberdasarkan surat perintah penangkapan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) adalah sama dengan menyatakan perang kepada Russia.

Surat perintah penangkapan tersebut dikeluarkan ICCsetelah Putindidakwa melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Berbicara dalam wawancara dengan para pengguna jejaring sosial Russia VK, Kamis, Medvedev mempertanyakan kompetensi Menteri Kehakiman Jerman Marco Buschmann, yang mengatakan jika Putinberada di Jerman, maka Jerman akan menangkap pemimpin Russia ini.

"Dia pengacara kan? Apakah dia paham apa artinya ini? Jelas hal ini adalah situasi yang tidak akan pernah terjadi, tetapi taruh saja jika hal tu terjadi. Kepala negara penguasa nuklir datang ke wilayah, katakanlah, Jerman, dan ditangkap," kata Medvedev.

"Artinya apa? Ini pernyataan perang kepada Federasi Russia. Dan dalam kasus ini, semua roket dan senjata kami lainnya akan terbang keBundestag(parlemen Jerman), ke kantor kanselir, dan seterusnya. Tahukah dia ini situasicasus belli(penyebab perang), bahwa ini pernyataanperang, atau apakah dia kurang belajar?" kata Medvedev, melanjutkan.

Dalam pernyataan terpisah via Telegram, Medvedev menyebut surat perintah penangkapan Putin sebagai tanda runtuhnya hukum internasional.

Negara-negara besar, kata dia, tidak masukICC yang selama keberadaannya telah menuntut tiga puluhan orang tak dikenal.

"Presiden Sudan meludahi tuduhan (ICC) ini dan meskipun ada kudeta militer di dalam negeri, dia tidak mau diadili. Sisanya tidak perlu disebutkan sama sekali. Dengan kata lain, efektivitas kegiatan (ICC) itu nol," kata Medvedev.

Dia menjelaskan bahwa sebuah negara dan para pemimpinnya dapat dibawa ke pengadilan hanya ketika sebuah negara kehilangan kedaulatannya atau kalah perang dan menyerah.

Medvedev menambahkan bahwa AS membunuh kredibilitas Pengadilan Kejahatan Internasional yang sudah hampir nol ketika Washington membuat pengadilan ini berhenti menyelidiki "kejahatan" Amerika yang dilakukan di Afghanistan dan Irak.

Pejabat Russia itu meyakini bahwa surat perintah penangkapan Putindikeluarkan atas permintaan Washington dan akibatnyatidak ada yang akan diadili oleh pengadilan internasional.

"Suramnya matahari terbenam dalam seluruh sistem hubungan internasional segera tiba. Kepercayaan sudah habis," kata Medvedev.

Dia juga mengatakan sangat mungkin membayangkan peluru kendali hipersonikditembakkan dari kapal perang Russia di Laut Utara ke arah gedung pengadilan internasional yang berada di Den Haag, Belanda itu.

"Pengadilan ini hanyalah organisasi internasional yang menyedihkan. Mereka tidak akan berani memulai perang. Mereka bakal takut. Tidak ada yang akan menyesalinya. Jadi, wahai para hakim, perhatikan langit baik-baik," kata Medvedev, mengancam.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top