Ekspor Listrik Pacu Investasi EBT
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Perdagangan listrik lintas batas yang diwacanakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menggairahkan investasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air. Langkah itu penting untuk menyiasati melambatnya permintaan listrik energi hijau di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menilai perdagangan listrik lintas batas itu langkah bagus untuk sektor EBT. Menurut Fabby, terobosan ini bisa membangkitkan listrik hijau untuk menarik investasi dan mempercepat pembangunan ekosistem energi terbarukan.
"Ini bagus karena di dalam negeri permintaan listrik hijau belum banyak, menjual ke negara lain menjadi demand push untuk teknologi," ungkap Fabby kepada Koran Jakarta, Senin (9/9).
- Baca Juga: Program MBG Pacu Ekonomi Daerah
- Baca Juga: Rupiah Rawan Melemah Lanjutan
Dengan potensi energi terbarukan yang mencapai 3.700 gigawatt (GW), papar Fabby, pilihan menjual ke negara tetangga tidak akan membuat pasokan EBT ke dalam negeri berkurang saat ini dan di masa depan. Pemerintah Indonesia memandang perdagangan listrik lintas batas tak hanya menjadi kesempatan untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat sistem dan ketahanan energi nasional dan regional.
Koordinator Perencanaan Transmisi Listrik Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Muhadi, mengatakan perdagangan listrik lintas batas memungkinkan optimalisasi pemanfaatan sumber daya energi regional melalui integrasi sistem kelistrikan yang lebih efisien dan stabil.
"Perdagangan listrik lintas batas dapat meningkatkan ketahanan sistem kelistrikan dengan cara diversifikasi sumber energi, saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan listrik, serta meminimalisir risiko gangguan pasokan listrik," ujarnya dalam sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta, akhir pekan lalu.
Efisiensi Operasional
Dia memandang kolaborasi lintas negara dalam perdagangan listrik dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya produksi serta distribusi listrik. Selain itu, perdagangan listrik diyakini dapat mempercepat adopsi teknologi energi bersih dan menarik investasi dalam proyek energi hijau, serta menciptakan pasar energi yang lebih adil dan transparan.
Meskipun menawarkan banyak manfaat, perdagangan listrik lintas batas disebutnya dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti perbedaan regulasi, infrastruktur yang belum memadai, dan masalah keamanan dan stabilitas jaringan listrik. Pengembangan infrastruktur transmisi lintas batas merupakan prioritas utama untuk memfasilitasi aliran listrik antarnegara dan mewujudkan integrasi energi regional.
Indonesia sebelumnya menandatangani kesepakatan kerja sama strategis dengan Singapura terkait pengembangan industri manufaktur energi terbarukan, seperti produksi panel surya dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) untuk mendukung perdagangan listrik lintas batas. Ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak investasi dalam sektor energi terbarukan di Indonesia, khususnya industri panel surya.
Kemitraan ini diyakini dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Singapura, dengan kapasitas finansial lebih besar, dapat mempercepat upaya mengurangi emisi karbon. Sementara itu, Indonesia dapat mengembangkan industri panel surya dalam negeri.
- Baca Juga: Perubahan Skema Subsidi Harus Sasar Kelompok Rentan
- Baca Juga: Daya Beli Turun
Terkait energi hijau, pemerintah mengusulkan beberapa skema baru terkait pemanfaatan bersama jaringan transmisi melalui Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Skema ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan energi bersih dan meningkatkan efisiensi penggunaan jaringan transmisi.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024