Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ECDC Peringatkan Risiko Penyakit Menular Pasca Gempa Turki dan Suriah

Foto : Eloisa Lopez/Reuters

Gempa Turki dan Suriah.

A   A   A   Pengaturan Font

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa atau European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) memperingatkan bahwa gempa yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari meningkatkan risiko wabah penyakit dalam beberapa minggu mendatang.

Dalam rilis yang dipublikasikan pada Senin (20/2), ECDC menuturkan berbagai risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air, infeksi pernapasan, dan infeksi yang dapat dicegah dengan vaksin kemungkinan dapat menyebabkan wabah di masa mendatang. Menurut ECDC infrastruktur utilitas seperti air dan listrik yang rusak telah menyebabkan terbatasnya akses ke air bersih. Selain itu, fasilitas sanitasi dan kebersihan yang tidak memadai, serta sistem pendingin dan memasak yang tidak tepat, dapat meningkatkan terjadinya dan penularan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air.

Di antara risiko penyakit yang lain, ECDC daerah yang terkena dampak gempa kemungkinan akan melaporkan lonjakan kasus kolera yang signifikan dalam beberapa minggu mendatang. Kolera yang merupakan infeksi sistem pencernaan sendiri telah menjadi perhatian di barat laut Suriah yang terdampak gempa di tengah perang yang masih berlangsung. Menurut ECDC, pihak berwenang setempat telah melaporkan ribuan kasus kolera sejak September 2022. Kampanye vaksinasi yang direncanakan pun kini terganggu oleh gempa bumi.

Berdasarkan data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) lebih dari 2,1 juta orang di barat laut Suriah tinggal di sub distrik yang paling berisiko terkena wabah kolera. OCHA mencatat terdapat 555 kasus kolera yang dikonfirmasi dan 20 kematian akibat kolera pada 14 Januari.

Early Warning, Alert and Response Network (EWARN) di barat laut Suriah melaporkan lebih dari 77.561 kasus kolera dilaporkan antara 25 Agustus 2022 dan 07 Januari 2023, dengan tingkat kematian 0,13 persen. Adapun kasus kolera di barat laut Suriah paling banyak dilaporkan di Kota Idlib dengan 21.033 kasus atau 27,1 persen. Disusul Deir Ez-Zor dengan 26 persen atau 20.671 kasus suspek. Sebanyak 21,8 persen kasus kolera diidentifikasi di Kota Aleppo dan 19,7 persen lainnya di Raqqa.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top