Dua Jenderal Bintang Empat Ini Resmikan Instalasi Pompa Hidram untuk Irigasi Ratusan Hektare Sawah di Banyumas
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan instalasi pompa hidram di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (9/10).
Foto: istimewaBANYUMAS - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan instalasi pompa hidram di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (9/10). Program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan sulitnya akses irigasi pertanian yang selama ini dialami masyarakat setempat.
Instalasi pompa hidram ini merupakan bagian dari Program TNI AD Manunggal Air yang dirancang untuk membantu masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang kesulitan mengakses air bersih.
Dipergunakannya teknologi pompa hidram yang memanfaatkan aliran air dari Bendung Gerak Serayu dan kemudian mengalirkan air dari dataran rendah ke dataran tinggi tanpa menggunakan listrik atau bahan bakar, dimungkinkan berkat adanya tekanan gravitasi alami dari aliran air untuk mengairi lahan pertanian di tiga desa.
Menurut siaran persnya, Panglima TNI menekankan program ini akan sangat membantu petani dalam mengairi sawahnya, sehingga berimbas pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
"Air adalah kebutuhan mendasar yang sangat diperlukan oleh setiap warga negara. TNI berkomitmen untuk hadir dan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ini," ujar Jenderal Agus Subiyanto.
Sebagaimana diketahui, program pompa hidram diinisiasi oleh Jenderal Maruli saat dirinya masih menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana. Kala itu, dia tergerak untuk membantu masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kesulitan mendapatkan air bersih. Program ini kemudian berkembang menjadi skala nasional, dan menjadi salah satu program unggulan TNI AD yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Pompa hidram di Banyumas diharapkan mampu mengairi lebih dari 343 hektare sawah di daerah Tambak Negara, Rawalo, dan Sanggeman, serta menjadi solusi jangka panjang untuk masalah ketersediaan air di sana. Bahkan ke depannya, diharapkan kapasitas pompa ini dapat terus ditingkatkan hingga mampu mengairi lebih dari 1.000 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut.
Pembangunan instalasi pompa hidram ini juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Secara sukarela mereka melibatkan diri mulai dari tahap pembangunan, pengelolaan instalasi pompa hidram dan bak penampungan air, agar dapat terus difungsikan secara optimal.
Sebagai informasi, instalasi pipanisasi yang dikerjakan oleh prajurit TNI ini mencakup jarak terjauh hingga mencapai 14 kilometer, guna memastikan air dapat didistribusikan secara merata ke tiga desa di Banyumas tersebut.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 4 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar
- 5 Pemkab Bekasi Diminta Gunakan Potensi Daerah
Berita Terkini
- Keren Membanggakan, Indonesia Satu-Satunya Negara yang Laksanakan Artikel 6.2 Perdagangan Karbon
- Kemkomdigi Minta Orang Tua Waspadai Gim Anak untuk Cegah Jeratan Judi Online
- Cawagub DKI Suswono Optimistis RIDO Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta
- Presiden Prabowo Telepon CEO Nvidia Bahas Pengembangan Kecerdasan Buatan
- Ini yang Dilakukan Pemkot Jakut untuk Tangani Stunting