Dewan: Prioritaskan Atasi Banjir Jakarta Utara

JAKARTA -Meski belum serah terima, pemimpin Jakarta sudah diberi suguhan pekerjaan. Gubernur dan Wagub Jakarta yang baru diharapkan memprioritaskan pengatasan banjir kawasan Jakarta utara. “Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno saya harap memprioritaskan mengatasi masalah banjir pesisir utara Jakarta,” harap anggota DPRD Jakarta, Tri Waluyo, Jumat (10/1).

Dia mengingatkan, pemimpin baru memiliki banyak PR yang menunggu. Salah satunya, terkait persoalan banjir dan fasilitas kesehatan Jakarta utara. Tri Waluyo adalah anggota DPRD Jakarta dari Daerah Pemilihan Jakarta Utara II yang meliputi Tanjung Priok dan Penjaringan.

Menurutnya, banjir masih menjadi momok bagi warga Jakarta terutama yang tinggal di sekitar pesisir Teluk Jakarta. “Kami minta gubernur dan wakil gubernur terpilih yang baru ditetapkan oleh KPU untuk serius menangani banjir dengan mempercepat pembangunan tanggul laut,” katanya.

Selain itu, Jakarta juga masih minim fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah. Belum ada rumah sakit umum daerah Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut dia, jika ada warga setempat yang membutuhkan penanganan harus dirujuk ke RSUD Jakarta Utara maupun RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

“Kami harap ini menjadi perhatian serius karena jumlah warga yang padat membutuhkan RSUD di wilayah Penjaringan,” tambahnya. Tri Waluyo juga mengucapkan selamat kepada Pramono Anung dan Rano Karno yang telah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta. “Undang-undang menyatakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai pemenang,” tutur Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata, Kamis (9/1).

Menurut Wahyu, hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 pasangan nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno memperoleh 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah.

Banjir Jakpus

Sementara itu, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat mengungkapkan, seluruh pompa air delapan kecamatan berfungsi baik untuk mencegah banjir tahun ini. “Seluruh pompa air rumah-rumah pompa di delapan kecamatan berfungsi baik. Pompa-poma siap mengantisipasi puncak musim hujan,” kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Pusat, Adrian Mara Maulana.

Total ada 108 pompa permanen (stationer) di 28 rumah pompa, di delapan kecamatan Jakarta Pusat. Adrian menyebutkan, 108 pompa permanen memiliki daya yang bervariasi 50 liter per detik hingga terbesar 6.700 liter per detik. Pompa-pompa tersebar di sejumlah rumah pompa aliran kali dan saluran penghubung.

“Seluruhnya dalam kondisi baik dan siap dioperasionalkan bila dibutuhkan. Jumlah pompa di setiap rumah bervariasi. Tapi paling banyak 10 unit,” ujar Adrian. Dia menjelaskan, rumah pompa tersebut ada di Rumah Pangeran Jayakarta, Jalan Kartini V, dan Jembatan Merah.

Selain pompa permanen, kata Andrian, SDA telah menyiagakan sebanyak 19 pompa bergerak (mobile) dengan kapasitas 150 sampai 500 liter per detik. Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas SDA Jakarta Pusat, Citrin Indriati, menyebutkan, tahun ini fokus mengeruk saluran untuk mencegah banjir saat musim hujan.

“Untuk menghadapi musim hujan tahun ini, kita lakukan lebih banyak kegiatan pengerukan saluran-saluran air,” jelas Citrin. Lebih jauh Citrin menyebutkan, untuk tahun ini akan dilakukan pengerukan 107 saluran untuk mencegah banjir. “Ini merupakan usulan musyawarah rencana pembangunan,” tandasnya.

Selain itu, Sudin SDA Jakarta Pusat juga terus memelihara pompa air permanenmaupun portabel. Selama tahun lalu, Sudin SDA sudah mengeruk 239 saluran. Kemudian, memperbaiki 581 saluran.