Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Deteksi "Stunting" lewat Antropometri

Foto : ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.

A   A   A   Pengaturan Font

Deteksi "Stunting" lewat Antropometri

TANGERANG - Upaya menekan kekerdilan (stunting) terus dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dengan menyalurkan alat antropometri. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi stunting dan disalurkan untuk 1.092 posyandu.

"Alat ini berfungsi untuk mendeteksi stuntingsecara valid dan akurat. Cara kerja melalui pengukuran dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Senin.

Dia menuturkan alat antropometri yang diberikan kepada posyandu berupadigital baby scaleatau timbangan bayi digital, stadiometer atau alat ukur tinggi badan, dan infantometer atau alat ukur panjang badan. Kemudian, timbangan injak digital, metline atau alat ukur lingkar lengan atas dan lingkar kepala serta tas antropometri kit.

Menurut Dini, alat tersebut telah berstandar Kementerian Kesehatan sehingga diharapkan upaya menekan stunting dapat berjalan baik. "Pengukuran bayi akan lebih standar, juga barometer pengukuran stunting dengan tinggi atau berat tubuh bisa lebih tepat. Jadi, jangan sampai kita bilang stunting, tetapi ternyata cara mengukurnya yang kurang tepat," tandas Dini.

Sementara itu, penanganan stunting di Kota Tangerang yang telah dilakukan di antaranya promosi dan konseling menyusui. Kemudian, pemberian makanan bayi anak pada masa 1.000 hari pertama kehidupan. Lalu, sumplementasi gizi makro, suplementasi tablet penambah darah, suplemen ibu hamil, vitamin A, kalsium dan zinc. Ada juga fasilitas Pos Gizi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top