Cegah Penularan, Pemprov Jatim Salurkan 7.000 Dosis Vaksin PMK ke Pacitan
Arsip - Satgas PMK saat mengambil cairan vaksin menggunakan jarum suntik di sentra peternakan sapi di Sumberingin Kidul Tulungagung Jawa Timur, Jumat (3/1/2025).
Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Pacitan - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan sebanyak 7.000 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke Kabupaten Pacitan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan Sugeng Santoso di Pacitan Jumat menyebutkan, vaksinasi ini diprioritaskan untuk sapi yang benar-benar sehat.
“Catatannya adalah hewan yang divaksin harus benar-benar sehat, tanpa indikasi sakit,” ujar Sugeng.
Vaksin yang diterima segera didistribusikan ke petugas kesehatan hewan untuk disuntikkan ke sapi milik peternak.
Hingga kini, tercatat ada 1.028 sapi di Pacitan terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 80 sapi masih terinfeksi, 66 sembuh, 66 dipotong paksa, dan 98 ekor mati.
Peternak sapi di Lingkungan Plelen Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan Kota Jarwanto berharap vaksinasi kali ini dapat merata.
Dari 30 ekor sapi miliknya, delapan sempat terpapar PMK. "Alhamdulillah kalau ada vaksin baru. Semoga saya mendapat jatah," katanya.
Sebelumnya, stok vaksin PMK di Pacitan sempat kosong, sementara jumlah sapi terpapar dilaporkan mencapai 791 ekor.
Dengan populasi sapi yang mencapai 59 ribu ekor, DKPP Pacitan meminta tambahan 20 ribu dosis vaksin ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pertanian.
Vaksinasi lanjutan dijadwalkan dilakukan pada akhir tahun lalu, tetapi hingga kini baru terealisasi melalui bantuan tahap awal sebanyak 7.000 dosis.
