BP Taskin Susun SOTK Perkuat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
Foto: ANTARA/Livia KristiantiJakarta -- Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Taskin menyusun Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) untuk memperkuat koordinasi antar-lembaga dalam program pengentasan kemiskinan.
Hal itu dikatakan Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko usai beraudiensi dengan delegasi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat.
"Soal kemiskinan, salah satunya bagaimana meringkas dan mengefisienkan jalan pemerintahan mengurangi korupsi, mengurangi birokratisasi terutama mengatasi soal-soal yang menjadi aspirasi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan penyusunan SOTK tersebut sekaligus merespons arahan Presiden Prabowo Subianto terkait berbagai isu pembangunan daerah yang muncul dalam agenda Rakornas bersama para kepala daerah di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).
Pertemuan itu membahas berbagai isu terkait pembangunan daerah, termasuk masalah desa, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Presiden, Wakil Presiden, Menteri Dalam Negeri, serta perwakilan dari BIN, Kodim, dan Polres seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Apdesi Sutar Wijaya menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat desa, diantaranya kebutuhan penyediaan listrik, keberadaan satu dokter di setiap desa, serta konsep "Satu Desa Satu Industri" yang bertujuan mendorong keterlibatan desa dalam sektor industri.
Tak hanya itu, ada pula aspirasi untuk melibatkan BUMDes atau Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) di Aceh sebagai salah satu penyedia bahan mentah dalam Program Makan Bergizi Gratis yang kini tengah dirintis oleh pemerintah.
Wakil Kepala I BP Taskin Nanik Sudaryati Deyang mengatakan SOTK yang kini sedang dibangun akan fokus pada sinkronisasi program kerja dalam merespons ancaman kemiskinan ekstrem.
"Alhamdulillah Pak Jokowi sudah bisa mengatasi, menekan sampai 0,8. Tetapi calon miskin baru juga banyak sekali sekarang yang rentan. Apalagi, kelompok menengah juga banyak yang jatuh ke arah miskin," katanya.
Dia menambahkan tugas utama BP Taskin kini adalah mensinkronisasi berbagai program pengentasan kemiskinan yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga terkait.
Menurutnya, kerja sama antar-kementerian sangat penting untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.
Berita Trending
- 1 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 2 Diancam Trump, Kolombia Akhirnya Bersedia Terima Penerbangan Deportasi dari AS
- 3 Korban Mutilasi Cantik dan Seksi, Polisi Periksa Hotel di Kediri
- 4 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
- 5 Gerak Cepat, Polisi Temukan Potongan Kaki Korban Mutilasi di Ponorogo
Berita Terkini
- Korban Kebakaran Pesawat di Busan Bertambah Jadi 7 Orang
- Akhirnya AP Indonesia Pastikan Akses Menuju Bandara Soetta Kembali Normal
- Ratusan Orang di Rorotan Diungsikan Memakai Truk Peti Kemas
- Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Kembali Guncang Kolaka Timur
- Yang Mau Naik Busway Simak Ini, Transjakarta Rekayasa Rute Terkait Banjir di Sebagian Jakarta