Boeing Tertarik Bantu dan Dukung Industri Dirgantara RI
Country Managing Director Boeing Indonesia Zaid Alami (kiri) dan Director Global Supply Chain Boeing Craig Abler dalam diskusi media di Jakarta, Senin (10/6).
Foto: ANTARA/Aji CaktiJAKARTA - Produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing tertarik untuk bermitra dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan di Indonesia terkait visi Indonesia Emas 2045 dengan siap membantu dan mendukung industri dirgantara Indonesia.
"Kami sangat tertarik untuk bermitra dengan pemerintah Indonesia terkait visi Indonesia Emas 2045 " kata Country Managing Director Boeing Indonesia, Zaid Alami, di Jakarta, (10/6).
Ia mengatakan saat ini Boeing bekerja sama tidak hanya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), namun juga dengan sejumlah kementerian dan pejabat pemerintah serta regulator dan perusahaan dikarenakan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yang diperlukan tidak hanya bekerja sama dengan pemerintah tetapi juga mencakup aspek rantai pasok, customer, bandara, dan bermitra dengan perguruan tinggi.
"Kita perlu melihat ekosistem penerbangan secara keseluruhan, dan itu komitmen kami," kata dia.
Menurut Zaid, Boeing siap membantu dan mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Indonesia secara holistik.
"Kami ingin memastikan bahwa kami siap membantu dan mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Indonesia secara holistik, bukan hanya dengan satu elemen, dan itu merupakan peranan kami dalam membantu visi Indonesia 2045," kata dia.
International Air Transport Association (IATA) memproyeksikan Indonesia akan menjadi pasar penerbangan komersial terbesar keempat di dunia.
"Boeing ingin mewujudkan hal tersebut, dan untuk mencapai hal itu tidak bisa bergantung pada satu elemen atau aspek saja," kata Zaid.
Dia menambahkan bahwa tujuan berfokus secara holistik tersebut untuk mengeksplorasi dan memahami peluang - peluang bagi Boeing untuk bermitra, peluang untuk berkolaborasi, dan membantu dalam rangka mencapai pertumbuhan industri penerbangan Indonesia
"Jadi apakah itu pelatihan, edukasi Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), bermitra dengan para customer kami mengenai efisiensi, terkait capacity building, keberlanjutan, semuanya merupakan bagian dari visi kami dan kami sangat tertarik untuk bekerja sama serta melanjutkan kemitraan dengan Indonesia untuk 75 tahun ke depan," kata Zaid. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Dorong Transformasi Digital di Internal, BPK luncurkan Artificial Intelligence for Data Analytics
- Pembunuh Aktor Laga Sandy Permana Ternyata “Tetangga Sebelah Rumah”
- Konte Gunakan McTominay untuk Bujuk Elejandro Garnacho Gabung Napoli
- Pasangan Baru Belum Bertuah
- Minta Napoli Melegonya, PSG Siap Tampung Kvara dengan Iming-iming Gaji Besar