Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Bareskrim Tegaskan Narkoba Jaringan Fredy Pratama Sudah Tak Bisa Masuk Indonesia

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty

Bareskrim Polri merilis gambar gembong narkoba Fredy Pratama dalam pengungkapan kasus penangkapan 39 tersangka jaringan Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (13/9/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa menegaskan pasokan narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi dari jaringan gembong narkoba Fredy Pratama sudah terputus dan sulit masuk ke Indonesia.

"Sekarang sudah langka, untuk sabu-sabu dan ekstasi sudah hampir susah masuk dari jaringan Fredy Pratama karena 'kaki-kaki'-nya (kurir dan bandar) sudah putus semua,layer pertama putus semua," kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa di Jakarta, Jumat (15/9).

Pemburuan terhadap jaringan Fredy Pratama telah dilakukan Bareskrim Polri dan polda jajaran sejak 2020 sampai 2023. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang.

Bahkan, Bareskrim Polri membentuk satuan tugas khusus untuk memburu jaringan Fredy Pratama dengan sandi operasi "Escobar Indonesia". Satgassus ini bergerak sejak Mei 2023.

Dalam operasi tersebut, tim satgassus menangkap sebanyak 39 tersangka dari jaringan Fredy Pratama.

Ketiga puluh sembilan tersangka merupakan lapisan atas dari jaringan Fredy Pratamamemiliki peran seperti pasukan wilayah barat, wilayah timur untuk penyebaran sabu-sabu dan ekstasi, kemudian pembuatan dokumen palsu seperti KTP dan rekening, serta sebagai penjual, penampung keuangan, dan pengendalian keuangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top