Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Keuangan

Bank Sentral Sulit Bendung Kekhawatiran Krisis Membesar

Foto : ISTIMEWA

Nilai tukar rupiah

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (20/3) di pasar uang antarbank Jakarta kembali merosot karena para pelaku pasar mencermati kesehatan sektor perbankan dan pasar keuangan terkini setelah penutupan tiga bank di Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup menurun 15 poin atau 0,10 persen ke posisi 15.360 rupiah per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.345 per dollar AS.

Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, kepada Antara mengatakan saat ini pasar akan menantikan rilis beberapa data dan kondisi terkini yang berkaitan dengan kesehatan sektor perbankan dan pasar finansial setelah penutupan tiga bank di AS, yaitu Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank.

Selain itu, pasar menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) atau Dewan Kebijakan Federal Reserve AS pada Maret ini yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan AS sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,75-5 persen.

"Sentimen pasar datang dari kebijakan Bank Sentral AS atau the Fed yang diperkirakan less hawkish atau tidak terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya tahun ini karena inflasi AS yang menurun menjadi enam persen pada Februari 2023, lebih rendah dari 6,4 persen pada Januari 2023," kata Reny.

Sementara itu, di pasar saham Asia ekuitas perbankan telah mendorong penurunan bursa regional. Sementara aset-aset safe haven seperti dollar AS menguat karena kesepakatan akhir pekan untuk menyelamatkan Credit Suisse dan tambahan penalangan likuiditas dari bank-bank sentral tidak dapat membendung kekhawatiran pasar bahwa krisis yang lebih besar sedang terjadi di sistem keuangan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top