Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter

APBN 2022 Defisit 2,38 Persen dari PDB

Foto : ISTIMEWA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 defisit sebesar 2,85 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau lebih rendah dari target dalam revisi APBN yang sebesar 4,50 persen dari PDB.

"Defisit APBN 2022 tercatat sebesar 464,3 triliun rupiah atau turun 40,1 persen dibandingkan defisit tahun lalu yang sebesar 775,1 triliun rupiah. Ini menunjukkan konsolidasi fiskal yang luar biasa. Kalau dibandingkan terhadap PDB, hanya 2,38 persen dari PDB," kata Menkeu dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Selasa (3/1).

Realisasi pendapatan negara sementara mencapai 2.626,4 triliun rupiah atau mencapai 115,9 persen dari target dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2022 tentang Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 tentang Revisi APBN 2022 yang sebesar 2.266,2 triliun rupiah, dan tumbuh 30,6 persen dari tahun 2021.

Seperti dikutip dari Antara, pendapatan negara ditopang oleh penerimaan perpajakan yang mencapai 2.034,5 triliun rupiah atau 114,0 persen dari target 1.784,0 triliun rupiah dan tumbuh 31,4 persen dari penerimaan perpajakan 2021 yang sebesar 1.278,6 triliun rupiah.

Di samping itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 588,3 triliun rupiah atau 122,2 persen dari target sebesar 481,6 triliun rupiah. PNBP dalam APBN 2022 juga tercatat tumbuh 28,3 persen dari tahun lalu sebesar 458,5 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top