Akbar Tandjung Dianugerahi sebagai Maestro Aktivis Nasional
Tribute to akbar tandjung I Politisi Senior Akbar Tanjung (kelima Kanan) didampingi Mantan Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait bersiap memberikan keterangan di sela acara Tribute to Akbar Tandjung-”Maestro Aktivis Indonesia” di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (19/5). Tribute to Akbar Tandjung digelar Forum Aktivis Nasional (FAN) atas gagasan mantan Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait sebagai penghargaan kepada Akbar Tandjung yang dinilai begitu besar kontribusi dan keteladanan tokoh-tokoh dalam mengkader kaum muda Indonesia.
Foto: Koran Jakarta/M FachriJAKARTA - Tokoh politik nasional Akbar Tanjung dianugerahi penghargaan "Maestro Aktivis Nasional" oleh Forum Aktivis Nasional (FAN) dalam sebuah kegiatan bertajuk Tribute to Akbar Tandjung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (19/5).
"Rekam jejak yang membuat kita bangga karena dedikasinya, kontribusinya, Bang Akbar membentuk sejarah kebangsaan kita setidak-tidaknya dalam 50 tahun terakhir," kata Ketua Umum FAN Bursah Zarnubi.
Bursah Zarnubi menjelaskan bahwa pemberian penghargaan itu karena Akbar Tanjung merupakan salah seorang tokoh di balik berdirinya kelompok gabungan organisasi kemahasiswaan bernama Cipayung pada tahun 1972.
Saat itu, Akbar Tanjung sebagai Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Suryadi sebagai Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Binsar Sianipar sebagai Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Chris Siner Key Timu sebagai Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKRI).
"Mereka rutin diskusi membicarakan berbagai persoalan bangsa, masalah-masalah kepemudaan dan mahasiswa," jelasnya.
Kelompok Cipayung pun berkembang sampai saat ini menjadi Cipayung plus, setelah bergabungnya beberapa organisasi kemahasiswaan, yakni Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan organisasi lainnya.
Pemberian anugerah itu ditandai dengan penyerahan bingkai lukisan bergambar Akbar Tanjung yang dibubuhi tanda tangan puluhan aktivis dan pimpinan organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan di Indonesia.
Sementara itu, Dewan Penasihat FAN Maruarar Sirait mengatakan bahwa Akbar Tandjung adalah mentor terbaik dari aktivis Indonesia. Maruarar Sirait mendoakan Akbar Tandjung diberi usia yang panjang.
Usai menerima penghargaan itu, Akbar Tandjung mengaku bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah mendapat penghormatan yang begitu tinggi. "Tentu saja saya amat bersyukur kepada Tuhan bahwa saya mendapat penghormatan begitu tinggi dari saudara-saudara, rekan-rekan sekalian dalam rangka pembangunan nasional kita, yang tak lain adalah pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Itulah yang bisa saya sampaikan," tegasnya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan tokoh nasional Akbar Tanjung merupakan mentor dan guru politik terbaik di Indonesia. "Bang Akbar adalah mentor dan guru politik terbaik, yang tidak segan memberikan masukan, nasihat, dan wejangan bagi para juniornya," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.
Bamsoet mengungkapkan bahwa Akbar Tanjung merupakan sosok yang komplet dan paripurna, baik sebagai aktivis, sebagai politisi, sebagai tokoh pemerintahan, maupun sebagai pribadi. Bahkan, Akbar Tanjung tidak segan memberikan uang jajan dan membantu para aktivis.
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng