Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kabupaten Langkat Andalkan 28 Desa untuk Genjot Pariwisata

KORAN-JAKARTA.COM | Selasa, 01 Jul 2025, 02:30 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

Langkat - Kabupaten Langkat, Sumatera Utara sampai saat ini sudah memiliki 28 desa wisata andalan yang keberadaannya dinilai mampu mengangkat perekonomian warga sekitar.

"Hingga tahun 2024 Pemkab Langkat telah menetapkan 28 Desa Wisata dari 240 desa yang tersebar di 23 kecamatan," kata Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Langkat Nur Elly Heriani Rambe, di Stabat, Senin (30/6).

Kabupaten Langkat Andalkan 28 Desa untuk Genjot Pariwisata Doc: Antara

Ket. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Langkat lakukan pelatihan terhadap kelompok sadar wisata yang ada di daerah ini, Senin (30/6).

Sejumlah desa wisata tersebut di antaranya Desa Pamah, Desa Timbang Jaya, Desa Sampe Raya, Desa Timbang Lawan dan Desa Perkebunan Bukit Lawang.

Ia mengatakan, Kabupaten Langkat memiliki potensi pariwisata sangat besar, yang tentunya jika dikelola dan dipasarkan dengan baik, maka dapat memberikan keuntungan yang besar dan luar biasa bagi daerah itu.

Untuk lebih memajukan pariwisata di desa wisata tersebut, peran masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dinilai sangat menentukan.

Untuk itu pihaknya menggelar pelatihan Tata Kelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang diikuti oleh 70 orang peserta baik kepala desa dari desa wisata, perwakilan BUMDes dan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang memang menjadi garda terdepan dalam pengembangan desa wisata.

'Harapannya, melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas SDM Pariwisata, khususnya para anggota Kelompok Sadar Wisata sebagai perpanjangan tangan atau mitra dinas pariwisata," katanya.

Dalam pelatihan tersebut, sejumlah narasumber yang memiliki pengalaman dalam membangun objek wisata dihadirkan, di antaranya Ombang Siboro, seorang penggiat wisata sekaligus pemilik objek wisata Batu Hoda di Kabupaten Samosir.

Ombang Siboro menyampaikan bagaimana kemauan bersama dan pola pikir masyarakat di desa wisata menjadi modal utama untuk membangun dan mengelola sebuah objek wisata.

"Mulai dari apa yang dilihat wisatawan hingga pada tahap healing, harus menjadi perhatian. Dimana perasaan para pengunjung setelah mereka mengunjungi sebuah tempat wisata, mereka akan merasa lebih sehat," sebutnya.

Sementara itu, materi tentang Pemasaran Desa Wisata disampaikan oleh Thomas Ginting, seorang pemengaruh atau praktisi media digital yang cukup terkenal di Kabupaten Langkat melalui channel Visit Langkat.

Thomas mengatakan bahwa promosi melalui media digital saat ini sangat penting untuk membangun sebuah objek maupun desa wisata dengan semakin berkembang pesatnya media sosial, seperti instagram dan Tiktok.

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
# 5
Transaksi Bansos untuk Judol Capai Rp957 Miliar
Berita Terkait

Rakor pencegahan korupsi KPK bersama Pemerintah Daerah

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Megapolitan Rakor pencegahan korupsi KP...

PSG Siap Sapu Bersih Semua Gelar Musim Ini

Jumat, 11-Jul-2025 | Opik

Olahraga PSG Siap Sapu Bersih Semua ...

Misteri Mayat Tanpa Kepala di Ciliwung, Diduga Pegawai Kemendagri

Jumat, 11-Jul-2025 | Andriani Nuraini

Nasional Misteri Mayat Tanpa Kepala ...

Megawati bicara dalam Dialog Peradaban Global

Jumat, 11-Jul-2025 | Wahyu AP

Luar Negeri Megawati bicara dalam Dialo...

Edin Dzeko Resmi Gabung Fiorentina dari Fenerbahce

Jumat, 11-Jul-2025 | Alfred

Olahraga Edin Dzeko Resmi Gabung Fio...

Siap Gencatan Senjata Permanen, Israel Punya Syarat Besar untuk Hamas!

Jumat, 11-Jul-2025 | Andriani Nuraini

Luar Negeri Siap Gencatan Senjata Perma...

Ini Prakirakan Cuaca dari BMKG untuk Jakarta pada Jumat

Jumat, 11-Jul-2025 | Alfred

Megapolitan Ini Prakirakan Cuaca dari B...
Video Pilihan
Utang dan Perubahan Iklim, Tantangan Negara Berkembang 25 Tahun ke Depan