Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

BPGN Natuna Monev Geosite untuk Identifikasi Masalah

KORAN-JAKARTA.COM | Senin, 30 Jun 2025, 18:59 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

NATUNA - Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap geosite di wilayah tersebut untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengelola dan mencari solusi yang tepat dalam pengelolaannya.

Sekretaris I BPGN Natuna, Tukino, dikonfirmasi dari Natuna, Senin (30/6), mengatakan monev dilakukan secara berkala. Kegiatan terbaru dilaksanakan pada 29 Juni 2025 di Geosite Tanjung Datuk yang terletak di Kecamatan Bunguran Utara dan 30 Juni 2025 di Geosite Gunung Ranai di Kecamatan Bunguran Timur.

BPGN Natuna Monev Geosite untuk Identifikasi Masalah Doc: ANTARA/HO-Pemkab Natuna

Ket. Tim BPGN saat melakukan monev di Geosite Gunung ranai pada Senin (30/6).

Tukino menjelaskan Geosite yang tercatat di Natuna antara lain meliputi Tanjung Datuk, Pantai dan Gua Kamak, Pulau Senua, Senubing, Batu Kasah, Pulau Akar, Setanau, dan Gunung Ranai.

“Monev pengelolaan Geosite ini dilaksanakan dalam rangka melihat langsung sarana prasarana yang telah tersedia di masing-masing Geosite, dan bagaimana pemanfaatan sarpras tersebut, Juga mencari tahu kendala pengembangan masing-masing Geosite," ucap dia.

Monev ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Natuna untuk memastikan status Geopark Nasional yang telah diraih oleh Natuna tetap terjaga dan tidak hilang.

“Saat ini, Natuna masih menyandang predikat Geopark Nasional dan akan dievaluasi oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) pada akhir bulan ini," ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Natuna juga terus mendukung pengurus geosite dengan berbagai upaya, salah satunya adalah penambahan sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan bagi pengunjung.

Berdasarkan catatan BPGN Natuna, beberapa geosite sudah mendapatkan pembangunan infrastruktur yang memadai. Salah satunya adalah Geosite Gunung Ranai, yang telah dilengkapi dengan akses jalan yang baik, gerbang geosite, tempat parkir, dan mushola. Pembangunan ini dilakukan pada tahun 2023 dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK).

Di lokasi yang sama, juga telah dibangun fasilitas pendukung lainnya, seperti toilet, jalan setapak, dan tiga buah gazebo. Pembangunan ini dilaksanakan pada 2024 menggunakan DAK 2024.

“Geosite lainnya meliputi Geosite Batu Kasah, Geosite Pulau Akar, dan Geosite Pulau Senua?????? juga sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti WC, gazebo, dan sarana lainnya. Namun, beberapa geosite seperti Tanjung Datuk, Tanjung Senubing, dan Pulau Setanau masih belum memiliki fasilitas tersebut,” katanya. Ant

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Opik
Tren Saat Ini
Realtime
Ads
# 1
BNPB: Bencana Hidrometeorologi Dominan
Jumat, 11-Jul-2025 | Nasional
BNPB: Bencana Hidrometeorologi Dominan
# 3
Persita Datangkan Matheus Alves
Jumat, 11-Jul-2025 | Olahraga
Persita Datangkan Matheus Alves
# 4
Transaksi Bansos untuk Judol Capai Rp957 Miliar
# 5
Hadapi Cuaca Ekstrem, Dinas Siagakan 1.175 Pompa
Berita Terkait

BBMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Selatan Bali

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Daerah BBMKG: Waspadai Gelombang T...

Rano: Jalur Car Free Night Tak Akan Sepanjang Car Free Day 

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Megapolitan Rano: Jalur Car Free Night ...

Dukung UMKM, BPJPH Beri Sertifikasi Halal Gratis untuk Warteg

Jumat, 11-Jul-2025 | Yebdi Trismar

Nasional Dukung UMKM, BPJPH Beri Ser...

Kemenkum Sosialisaskan Hak Cipta ke Pelaku Usaha Hiburan di Semarang

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional Kemenkum Sosialisaskan Hak ...

Pemkot Tangerang Terjunkan Petugas Sisir Sampah di Sungai-Saluran Air

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Megapolitan Pemkot Tangerang Terjunkan ...
Video Pilihan
Implementasi Sistem Coretax Masih Bermasalah, DPR Minta DJP Kemenkeu Hapus Sanksi Wajib Pajah