Koran-jakarta.com || Sabtu, 29 Mar 2025, 07:42 WIB

Indonesia Siap Dukung Pemulihan Bencana Gempa Myanmar-Thailand

  • Presiden Prabowo Subianto
  • Gempa Myanmar-Thailand

JAKARTA - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 yang mengguncang Myanmar dan Thailand, Jumat (28/3), menewaskan ratisan warga di kedua negara dan menghancurkan bangunan di  wilayah terdampak gempa.

Indonesia Siap Dukung Pemulihan Bencana Gempa Myanmar-Thailand

Ket. Presiden Prabowo Subianto.

Doc: Kantor Staf Presiden Indonesia Siap Dukung Pemulihan Bencana Gempa Myanmar-Thailand

Merespons bencana di negara tetangga, Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap memberikan dukungan untuk pemulihan bencana gempa Myanmar dan Thailand.

"Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak," ujar Presiden melalui unggahan di akun resmi media sosial X (@prabowo), Jumat (28/3) malam.

Presiden turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gempa bumi dahsyat yang melanda dua negara tersebut.

"Pikiran dan doa kami menyertai rakyat kedua negara selama masa sulit ini," kata Kepala Negara.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 dengan titik gempa berlokasi 13 km arah utara-barat laut Kota Sagaing mengguncang Myanmar, Jumat (28/3), sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Gempa dilaporkan terasa kuat hingga wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.

Berdasarkan data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa awal tersebut disusul oleh gempa berkekuatan 6,4 magnitudo dalam selang waktu 12 menit kemudian.

Hingga saat ini, sedikitnya 144 orang tewas dan ratusan lainnya terluka di Myanmar, sementara di Thailand setidaknya 6 orang tewas dan 117 lainnya terjebak atau hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.

Menyusul bencana tersebut, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk memobilisasi operasi tanggap bencana.

Sementara itu, berdasarkan pantauan media setempat, gempa dilaporkan merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, termasuk Old Sagaing Bridge yang runtuh sehingga memutus akses antara wilayah Mandalay dengan Sagaing. Otoritas Myanmar juga telah menyatakan status darurat bencana.

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Lili Lestari

Artikel Terkait