Koran-jakarta.com || Rabu, 26 Mar 2025, 15:28 WIB

Sambut Malam Lailatul Qadar, Kesultanan Ternate Gelar Tradisi 'Jou Uci Sabea Se Kabasarang'

  • Ternate
  • Lailatul Qadr

TERNATE - Kesultanan Ternate, Maluku Utara kembali menggelar tradisi "Jou Uci Sabea Se Kabasarang" dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar.

Sambut Malam Lailatul Qadar, Kesultanan Ternate Gelar Tradisi 'Jou Uci Sabea Se Kabasarang'

Ket. Warga Ternate memasang obor di setiap jalan, menyabut tradisi berlangsung ela-ela menyambut malam Lailatul Qadar, Rabu (26/3).

Doc: ANTARA/Abdul Fatah Sambut Malam Lailatul Qadar, Kesultanan Ternate Gelar Tradisi 'Jou Uci Sabea Se Kabasarang'

Kimalaha Tomaito Kesultanan Ternate, Subhan Tomaito, di Ternate, Rabu, mengatakan, tradisi yang telah berlangsung selama ratusan tahun ini dilaksanakan setiap malam ke-27 Ramadhan dan menjadi salah satu warisan budaya yang terus dijaga.

"Acara ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung pada 26 Maret 2025 mulai pukul 18.00 WIT di depan Kesultanan Ternate, Kelurahan Soasio, Kota Ternate," katanya.

Sultan Ternate akan datang ke Masjid Kesultanan Ternate bersama "Kabasarang Uci" dan mengikuti barisan bersama masyarakat Tabanga yang notabene beragama Kristen, di mana di belakangnya diikuti oleh musik serta benda-benda purbakala dan pusaka dari Kesultanan Ternate.

Selain prosesi utama "Jou Uci Sabea Se Kabasarang", acara ini juga akan diikuti dengan pembakaran ela-ela (lampu pelita) sebagai simbol penerangan dan doa untuk keberkahan.

Oleh karena itu, masyarakat Kota Ternate dan sekitar yang ingin mengikuti prosesi ini diimbau untuk datang lebih awal agar dapat menyaksikan dan berpartisipasi dalam rangkaian acara.

Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan malam Lailatul Qadar, tetapi juga merupakan bentuk pelestarian budaya dan sejarah Kesultanan Ternate yang masih lestari hingga kini.

Subhan mengharapkan, tradisi ini dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan di tengah masyarakat, sekaligus memperkenalkan kembali kekayaan tradisi Kesultanan Ternate kepada generasi muda.

Sementara itu, Pemkot Ternate terus mendukung dan melestarikan tradisi ela-ela yang biasanya disemarakkan masyarakat dan Kesultanan Ternate pada setiap malam ke-27 Ramadhan.

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman sebelumnya mengatakan perayaan yang digelar setiap tahun itu mengundang warga yang berduyun-duyun hadir dan menyaksikan pembakaran ela-ela yang menjadi tradisi ratusan tahun masyarakat Ternate. Ant

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Deri Henriawan

Artikel Terkait