Telah Digelar di 31 Provinsi, Gerakan Pangan Murah Perlu Dilakukan Sepanjang Tahun
- Kementerian Koperasi dan UKM
- Badan Pangan Nasional (Bapanas)
- gerakan pangan murah
JAKARTA – Gerakan Pangan Murah (GPM) mendapat sambutan positif dari Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Hal tersebut terungkap saat Menkop Budi Arie dan Wamenaker Immanuel meninjau GPM yang digelar oleh Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) pada Senin (24/3/) di Ciracas, Jakarta Timur.

Ket. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi
Doc: Bapanas
“Gerakan Pangan Murah ini jangan hanya saat menjelang Idulfitri saja, harus dilanjutkan di seluruh Indonesia, sepanjang tahun kita semua harus menjaga stabilitas harga pangan,” kata Budi Arie.
Menkop Budi Arie juga menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) atas upaya melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan GPM. Selain itu, seiring dengan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa pada 38 provinsi, Menkop Budi Arief menekankan stabilitas pangan menjadi salah satu aspek penting yang menjadi unsur yang menopang aktivitas koperasi desa.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, GPM menjadi instrumen stabilisasi pangan yang terus digencarkan pihaknya berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk memastikan masyarakat mendapat aksesibilitas yang cukup terhadap pangan murah dan terjangkau.
"Dengan kolaborasi yang kuat di antara berbagai stakeholder, pelaksanaan GPM ini menjadi penting dalam upaya membangun stabilitas pasokan dan harga pangan. Pangan aman, negara aman. Ini yang selalu kita jaga sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," ujar Arief dalam keterangannya seusai menghadiri RDP Komisi IV DPR RI, Senin (24/3) di Senayan, Jakarta.
Anda mungkin tertarik:
Sejak awal Januari 2025 hingga 24 Maret, GPM telah digelar sebanyak 2.528 kali di 229 kabupaten/kota di 31 provinsi. Dalam rangka menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada periode Ramadan dan Idulfitri, khusus untuk Maret 2025 GPM dilaksanakan sebanyak 1.623 kali.
Tidak hanya itu, pada momentum HBKN Ramadan kali ini, kolaborasi kementerian/lembaga, BUMN dan private sector juga diwujudkan dalam kegiatan Operasi Pasar Pangan Murah di lebih dari 3 ribu titik di seluruh Indonesia. Per 24 Maret, realisasi titik OP Pangan Murah sudah ada di 3.574 dengan beras SPHP menjadi komoditas pangan dengan tingkat penjualan tertinggi mencapai 1.716 ton.
Adapun dalam GPM di Ciracas tersebut, berbagai bahan pangan dijual antara lain produk daging sapi, gula, beras, minyak goreng, dan aneka sayuran. Sebanyak 20 mitra kolaborasi turut berpartisipasi dalam GPM tersebut.